Harianbengkuluekspress.id - Perebutan posisi DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Golkar masih sengit. Sebab, ada 4 nama yang diusulkan DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu ke DPP menjadi ketua DPRD.
Yaitu, Sumardi dari Dapil Kota Bengkulu, Samsu Amanah dari Dapil Bengkulu Selatan-Kaur, Susman Hadi dari Dapil Bengkulu Selatan-Kaur dan Juhaili dari Dapil Bengkulu Utara-Bengkulu Tengah.
Lobi-lobi ke DPD pun tak terelakkan untuk mendapatkan posisi jabatan nomor 1 di DPRD Provinsi Bengkulu. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa SK ketua DPRD telah dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar atas nama Samsu Amanah yang saat ini juga menjabat sebagai ketua sementara DPRD Provinsi Bengkulu.
Namun, Ketua DPP Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah mengatakan bahwa DPP Partai Golkar belum mengeluarkan secara resmi nama kadernya yang ditugaskan sebagai ketua DPRD Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Era Gubernur Rohidin Mersyah, Ratusan Kilometer Jalan di Provinsi Bengkulu Mulus
BACA JUGA:Rohidin-Meri Kecam Perusakan Baliho, Siap Laporkan ke APH
"Belum juga. Kita masih menunggu keputusan akhir dari DPP," kata Rohidin, Senin, 16 September 2024 malam.
Rohidin menjelaskan, keputusan dari DPP Partai Golkar merupakan keputusan final. Namun nama yang ditunjuk belum dikeluarkan. Dalam waktu dekat ini nama Ketua DPRD Provinsi itu diperkirakan sudah dikeluarkan.
"Mudah-mudahan dalam 2 atau 3 hari ke depan, sudah ada putusan dari DPP. Kita tunggu saja," ungkapnya.
Rohidin menegaskan, semua kader Golkar yang duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2024-2029 sangat potensial menjadi ketua DPRD.
Namun, berdasarkan rapat pleno DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu diputuskan untuk mengusul 4 nama.
"Calon Ketua DPRD dari Partai Golkar itu hampir merata berpotensi. Karena rata-rata telah memiliki pengalaman menjadi pimpinan," ujar Rohidin.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Golkar, Sumardi mengatakan, pihaknya saat ini tentu menunggu keputusan final dari DPP Partai Golkar. Siapapun yang menjadi Ketua DPRD itulah kader terbaik dari yang baik.
"Kita tunggu saja," ujar Sumardi.
Selain menunggu keputusan DPP Partai Golkar, pihaknya juga menunggu keputusan dari DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu untuk mengusulkan nama-nama untuk mengisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Khususnya untuk pengisian fraksi. Setelah itu, baru pengisian AKD lainnya.