Artinya:
"Mahasuci Allah yang maha agung dengan segala puji bagi-Nya,".
Kedua lafal tasbih di atas dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali. Siapa saja yang rutin membacanya akan memperoleh amalan terbaik pada hari kiamat.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang artinya:
"Diriwayatkan kepada kami di Shahih Muslim dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang membaca ketika pagi dan ketika sore ‘Subhānallāhi wa bi hamdih,’ sebanyak 100 kali, niscaya pada hari kiamat tidak ada orang yang lebih baik membawa amal daripadanya selain orang yang mengamalkan seperti apa yang diamalkan olehnya atau bahkan melebihi amalnya,".
4. Dzikir Keempat
a. Dzikir keempat ini dibaca setelah sholat magrib. Dalam kitab Syawariq al-Anwar, terdapat tiga wirid yang bisa dibaca setelah sholat Subuh dan Maghrib, yaitu:
- لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَ لَهُ الحَمْدُ وَ هُوَ عَلٰى كُلِّ شَيءٕ قَدِيْرٌ
Artinya:
"Tiada tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Dzat yang menghidupkan dan mematikan. Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,".
Dizikir ini dibaca sebanyak 10 kali.
- اللّٰهُمَّ اَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Artinya:
"Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka,".
Amalan dzikir ini diamalkan sebanyak 7 kali.
- سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ وَ بِحَمْدِهِ، وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْم.ِ