Diduga Pungli Tempat Makan Bergizi Gratis Viral, Begini Reaksi Badan Gizi Nasional
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Bengkulu menargetkan sebanyak tiga ribu siswa-siswi akan mendapatkan makan bergizi gratis yang rencananya akan dimulai pada tahun 2025.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id- Beredar video yang memperlihatkan dugaan pungutan liar (pungli) untuk program makan siang gratis di sebuah sekolah viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @ah****n6. Dilihat dari video yang diunggah, lokasi kejadian diketahui berada di salah satu sekolah di Yogyakarta.
Video tersebut memperlihatkan pertemuan antara orang tua murid dengan pihak sekolah. Di depan para peserta rapat, seorang pria berbicara melalui mikrofon.
"Lagi rapat di sekolah. Acara makan gratis, tapi harus beli tempat makannya dua. Harga Rp 30.000 satu dan harus beli dua tempat, harganya jadi Rp60.000. Jika ada dua anak di sekolah, berarti ada empat bos,” demikian isi video tersebut.
Sontak saja, video tersebut menarik perhatian warganet, bahkan oleh akun resmi Gerindra mendapat respon dan menanyakan siapa pria yang berbicara dalam video tersebut.
BACA JUGA:Sering Mabuk dalam Perjalanan, Ini Tips Alami Agar Nyaman hingga Sampai ke Tujuan
BACA JUGA: Dorong Sekolah Ramah Anak dan Bebas Pungli, Dinas Pendidikan Mukomuko Lakukan ini
"Siapa yang suruh pak?" tulis akun Gelindra di kolom komentar. “Kepala sekolah,” jawab pemilik akun tersebut.
Video yang diduga pungutan liar oleh sekolah untuk pemberian makanan bergizi gratis itu menjadi viral di media sosial. Video viral dugaan pungli terhadap tempat makanan bergizi gratis tersebut telah ditonton lebih dari 3,3 juta kali.
Terkait dugaan pungli tempat makan program makan bergizi gratis pun langsung ditanggapi Badan Gizi Nasional (BGN).
Kepala Biro Hukum dan hubungan Mayarakat Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Muhammad Iwan Mahardan mengatakan bahwa program tersebut sepenuhnya gratis dan menegaskan bahwa tidak ada unsur pungli dalam program ini.
“Program Makan Bergizi yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak di Indonesia memiliki akses ke nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka" katanya.
BACA JUGA:Honorer Tak Lulus PPPK Penuh Waktu, Jadi PPPK Paruh Waktu, Begini Jam Kerja dan Perhitungan Gajinya
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Gelar MoU dengan Pertamina, Ini Kata Menteri Nusron