BENTENG, BE - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bakal mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bahasa jepang. Diklat bahasa jepang dikhususkan bagi 96 orang peserta pelatihan berbasis kompetensi. Yaitu peserta pelatihan service sepeda motor injeksi, teknik las, menjahit pakaian dengan mesin, bakery, tata rias pengantin muslim modifikasi dan pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana.
"Langkah awal, kita siapkan dulu sumber daya manusia (SDM) dengan mengikuti Diklat di BLK. Setelah selesai, barulah mereka mengikuti Diklat bahasa selama lebih kurang 6 bulan, yaitu khusus bahasa Jepang," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Benteng, Tarmizi MPsi Psikolog.
Menurut Tarmizi, program ini merupakan salah satu bentuk kehadiran Pemda Benteng dalam upayanya mengentaskan pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
"Dengan mempersiapkan skill dan bahasa, tenaga kerja benar-benar siap bekerja," tegasnya.
Tarmizi menargetkan, sebanyak 50 orang tenaga kerja dari Kabupaten Benteng bisa diberangkatkan ke luar negeri sebanyak 50 orang per tahun. Selain mengurangi pengangguran, keberangkatan tenaga kerja diharapkan bisa meningkatkan perekonomian keluarga.
Secara teknis, jelas Tarmizi, ada beberapa cara atau alur pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri, yaitu melalui program pengiriman mandiri. Kemudian bekerjasama dengan LPK yang telah memiliki legalitas dan siap memfasilitasi ke negara tujuan serta memiliki MoU dengan negara tujuan.
"Keberangkatan juga bisa dilakukan melalui program G to G. Yaitu melibatkan Badan Pekerja Migran Indonesia di berbagai negara di dunia. Bukan hanya ke negara-negara di Asia, tetapi juga ke Jerman maupun negera besar lainnya di Eropa," tutup Tarmizi.(135)