Dorong UMKM Masuk Sektor Industri Dan Hilirisasi, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan Pemprov Bengkulu

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu didorong untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di daerahnya.

Salah satu upaya yang disarankan adalah dengan mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke sektor industri dan hilirisasi.

Hal ini dianggap sebagai langkah penting untuk mengendalikan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Dehasen Bengkulu, Dr. Ansori Tawakal SE MM menyatakan, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang positif di setiap daerah akan secara otomatis membantu mengendalikan angka kemiskinan.

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2025, Pengguna Travel Gelap Diprediksi Meningkat, Ini Pemicunya

BACA JUGA:Audiensi dengan BPD HIPMI Bengkulu, Gubernur Dorong Anak Muda Berwirausaha

Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah harus mendorong pengembangan UMKM untuk masuk ke sektor industri atau hilirisasi.  

"Pengembangan UMKM untuk masuk ke sektor industri atau hilirisasi terbukti mampu membuat kinerja pertumbuhan dan pemerataan ekonomi tumbuh positif, muaranya nanti angka kemiskinan terkendali," ujarnya, Selasa 4 Maret 2025.

Menurut Ansori, sejauh ini, jumlah pelaku UMKM di Bengkulu yang telah memasuki sektor industri dan hilirisasi masih sangat sedikit. Padahal, dengan memasuki sektor ini, UMKM memiliki peluang untuk menjadi lebih sukses. 

"Sejauh ini masih sangat sedikit pelaku UMKM di Bengkulu yang masuk ke dalam sektor industri dan hilirisasi. Padahal dengan masuk sektor industri dan hilirisasi mereka bisa semakin sukses," kata Ansori.

Sebagai contoh, usaha kerupuk Tuiri yang telah berhasil menembus pasar nasional. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM Bengkulu jika diberikan dukungan dan kesempatan yang tepat. 

"Salah satunya usaha kerupuk Tuiri yang telah sukses di pasar nasional," tambah Ansori.

Pemerintah Provinsi Bengkulu diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi UMKM untuk memasuki sektor industri dan hilirisasi.

Langkah ini tidak hanya akan membantu mengendalikan angka kemiskinan, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.