Harianbengkuluekspress.id - Calon Wakil Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Sukatno, MSi akan menjamin kebebasan pers di Kota Bengkulu sekaligus meningkatkan kualitas wartawan. Hal ini masuk dalam salah satu misi yang akan dijalankannya bersama Calon Wali Kota, Dani Hamdani bila terpilih dalam pertarungan Pilwakot 2024 ini.
"Saya satu-satunya Ketua PWI Bengkulu yang ikut bursa Pilwakot. Tentu saya juga membawa program yang bermanfaat untuk kemajuan pers, nanti kita buktikan ketika saya dan Ustaz Dani diamanahkan masyarakat memimpin Kota Bengkulu," ujar Sukatno.
Diketahui, Sukatno menjabat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu periode 2011-2016.
Dimasa jabatannya juga dibangun Tugu Pers di kawasan Tapak Paderi yang saat ini menjadi salah satu ikon Kota Bengkulu. Tugu Pers tersebut diresmikan langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada peringati HPN 2014.
BACA JUGA:Dukungan DISUKA Terus Meluas, Sambut Pilkada Damai, Tolak Kampanye Hitam
BACA JUGA:Pilwakot 2024, Mantan Sekda Kota Marjon, Dukung dan Ajak Pilih DISUKA
Sukatno dikenal sebagai sosok yang dihormati di kalangan jurnalis. Ia juga menjadi mentor dan inspirasi bagi jurnalis muda. Kontribusinya selama ini dinilai cukup besar dan membawa kemajuan terhadap dunia pers.
"Tekad ini bukan datang ketika saya ingin mencalon saja, tetapi jauh sebelum mencalon kepala daerah ini saya sudah banyak berbuat. Seperti mendirikan Tugu Pers, kemudian menjadikan Kota Bengkulu tuan rumah peringatan Hari Pers Nasional dan lainnya," jelas Sukatno.
Selain itu, ia juga akan memperkuat perlindungan terhadap wartawan mengacu pada Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Pers.
Meski sudah ada undang-undang yang mengatur, namun masih ada ditemukan beberapa kasus intimidasi terhadap wartawan. Sehingga, perlu penguatan dari pemerintah daerah agar para wartawan ini bisa mendapatkan kebebasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Pada hakekatnya, pers adalah pilar demokrasi, melalui fungsi memberikan informasi serta fungsi kontrol terhadap pemerintah baik kebijakan maupun programnya.
Untuk itu, sebagai figur yang dibesarkan oleh dunia jurnalis, Sukatno memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap kebebasan pers di Bengkulu.
"Kebebasan pers itu menjadi pilar membangun demokrasi yang sehat. Tentu saya berikan perhatian penuh dan memberikan mereka kebebasan dalam meliput berita tanpa terkecuali," tuturnya.
Program peningkatan kualitas juga akan lebih sering dilakukan, agar jurnalis memiliki generasi yang berkualitas agar tetap bisa mengawal demokrasi sehat.
Di samping itu, Sukatno menyampaikan, dirinya bersama Dani Hamdani telah memiliki komitmen besar mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean Government).