Harianbengkuluekspress.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) 2024 di Hotel Mercure Kota Bengkulu, Senin, 30 September 2024.
Pada acara ini, BI Bengkulu sukses menawarkan potensi investasi kepada sejumlah investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat menyatakan, BRIEF 2024 dihadiri oleh sejumlah investor baik dalam negeri maupun luar negeri. Kehadiran investor tersebut diharapkan bisa berinvestasi di Bengkulu.
"Pada BRIEF 2024 ini kita kedatangan investor dari dalam negeri dan luar negeri, untuk yang dari luar negeri itu ada dari China seperti Shenzhen Futong Real Estate Group CO LTD dan PT Globalasia Capital Investama Indonesia, serta investor dari Singapura dan Malaysia, semoga mereka tertarik investasi di Bengkulu," kata Wahyu.
Selain kehadiran investor luar negeri, selama acara BRIEF berlangsung, beberapa investor dalam negeri juga menandatangani kontrak kerjasama, seperti PT Sinar Inti Korpora yang akan mengembangkan budidaya udang Vanname di Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Bantu Kursi Roda, Warga di Kelurahan Bumi Ayu Ini Penerimanya
BACA JUGA:Aplikasi Bayar Pajak Segera Dilaunching, Bapenda Kota Bengkulu Jadwalkan 10 Oktober 2024
Selain itu, PT Gema Muara Energi menandatangani kesepakatan untuk investasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Kaur. Kemudian ada juga Pituku Cordova International yang akan mengembangkan Waste Management di Pulau Baai Kota Bengkulu.
"Kami yakin, investasi ini akan berdampak signifikan pada perekonomian di Bengkulu," ungkap Wahyu.
Menurut Wahyu, potensi investasi di Bengkulu sangat beragam. Mulai dari sektor geotermal, pertambangan, perkebunan, hingga perikanan. Dengan garis pantai sepanjang 524 km, Bengkulu juga menawarkan peluang besar untuk pengembangan ekonomi hijau seperti tambak ikan dan agrikultur.
"Kami optimis Bengkulu bisa menjadi kawasan investasi unggulan di Indonesia,” tambah Wahyu.
Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah dalam sambutannya menyampaikan keyakinannya terhadap masa depan perekonomian Bengkulu.
Dirinya percaya ekonomi Bengkulu akan tumbuh jika banyak nilai investasi masuk ke Bengkulu.
“Pertumbuhan ekonomi kita tahun ini diperkirakan mencapai 4,3-5,1 persen, dan dengan adanya investasi, pertumbuhan ekonomi kita semakin meningkat karena bisa mengurangi angka pengangguran secara signifikan," ujar Rosjonsyah.
Dalam BRIEF 2024, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menegaskan komitmennya untuk mempermudah investor berinvestasi. Bahkan pihaknya akan mempermudah investor regulasi dan perizinan di Bengkulu.