MUKOMUKO,BE – Bangunan jaringan irigasi manjunto kanan di BMKN 2 dan 3 di Desa Lalang Luas Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko putus, Senin (20/11) pagi. Jaringan irigasi itu untuk mengaliri lebih dari seribu hektar persawahan masyarakat di wilayah tersebut. Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko Wasri dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah langsung meninjau lokasi.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT menerangkan, putusnya irigasi Manjunto kanan untuk mengaliri lahan persawahan seluas 1.009 hektar tersebut berharap tidak sampai mengganggu aktivitas pertanian di wilayah itu. Sebab informasi yang ia peroleh, dari luas lahan sawah yang mencapai 1.009 hektar itu, seluas 730 hektar diantaranya sudah ditanami padi. Bahkan padi itu umurnya sudah 1 sampai 1,5 bulan.
“Supaya proses bercocok tanam tidak sampai terganggu, kami akan segera bikin laporan ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu. Karena ini merupakan kewenangan pihak balai dan di Mukomuko juga ada perwakilan unit pengelolaan irigasi atau UPI perwakilan BWSS VII yang berkantor di Bendungan Air Manjunto,” katanya.
Ditanya penyebab jebolnya bangunan jaringan irigasi tersebut, Apriansyah menduga, karena debit air yang deras dan besar. Sehingga tidak tertampung dan diduga ada juga sedikit longsor. Sebab di daerah hulu sungai ini sudah terjadi curah hujan yang tinggi. Maka bangunan jaringan yang kering selama ini tiba-tiba di aliri air yang besar. Sehingga berpengaruh ketahanan dari pada bangunan irigasi tidak kuat.
”Untuk menghindari kerusakan pada bangunan jaringan irigasi yang lain. Saat ini, pintu air irigasi sementara ditutup sampai ada penanganan dari pihak Balai Sungai,” ungkapnya.(900)