3. Pengadukan:
Aduk campuran air dan arang secara berkala untuk membantu proses pelarutan dan pencampuran.
4. Saring Larutan:
Setelah direndam, saring air tersebut untuk memisahkan partikel arang yang tidak terlarut. Air yang sudah disaring adalah larutan pupuk arang.
5. Aplikasi pada Tanaman:
Siramkan larutan air arang langsung pada media tanam atau sekitar akar tanaman. Kamu bisa menggunakan larutan ini setiap 2-3 minggu sekali untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Sedangkan manfaat air larutan arang pada tanaman, yaitu:
1. Memperbaiki Struktur Tanah:
Arang dapat membantu meningkatkan aerasi dan drainase tanah, terutama pada tanah yang terlalu padat atau terlalu lembab. Tanah yang lebih baik aerasinya akan membantu akar tanaman tumbuh lebih baik.
2. Menyeimbangkan pH Tanah:
Arang memiliki kemampuan untuk menetralkan pH tanah yang terlalu asam, sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi lebih efisien.
3. Meningkatkan Retensi Air:
Arang bisa menyimpan air di dalam pori-porinya, membantu tanah mempertahankan kelembaban lebih lama. Ini sangat berguna terutama di daerah yang mengalami kekeringan.
4. Memperkuat Daya Tahan Tanaman:
Larutan air arang dapat membantu memperkuat tanaman dengan menyediakan unsur kalium dan mineral lainnya yang dibutuhkan tanaman untuk bertahan dari penyakit dan serangan hama.
5. Mendukung Pertumbuhan Mikroorganisme: