harianbengkuluekspress.id - Dengan melimpahnya pasokan beras dari provinsi di pasar Purwodadi Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU), membuat harga beras premium pun mengalami penurunan. Sebelumya harga beras sebesar Rp 13 ribu per kilogram, namun saat ini menjadi Rp 12.600 per kg. Hal ini pun diungkap salah seorang agen beras di Pasar Purwodadi, Expoy saat ditemui awak media, Minggu 27 Oktober 2024.
"Ya, penurunan harga beras ini terjadi seiring dengan melimpahnya pasokan beras dari Lampung," ujarnya.
Ditambahkanya, bahwa dirinya sendiri selaku agen beras mendatangkan lebih dari 20 ton beras premium dalam satu pekan. Kondisi ini pun membuat beras yang didatangkan dari luar daerah dengan beras lokal Bengkulu mengalami selisih yang cukup signifikan, yakni berkisar Rp 2 ribu hingga Rp 2.500 per kg.
"Sehingga hal ini membuat harga beras premium di pasaran mengalami penurunan," ungkapnya.
BACA JUGA:7 Pejabat Eselon III Ikuti Ujikom, Ini Mafaatnya
BACA JUGA:Siapkan Bantuan Benih Padi 2,5 Ton, Ini Lokasi Penerimanya
Dengan adanya selisih harga, lanjut Expoy, beras lokal mengalami penurunan daya beli masyarakat, karena banyak masyarakat lebih memilih beras Lampung. Begitu juga yang terjadi untuk beras Bulog yakni beras SPHP juga ikut mengalami penurunan daya beli masyarakat. Kendati harga beras SPHP lebih murah, namun masyarakat lebih memilih beras premium.
"Tentu melimpahnya stok beras, untuk daya beli masyarakat terhadap beras lokal serta beras SPHP juga menurun. Kendati demikian banyaknya pasokan beras ini, kita prediksi akan mampu memenuhi kebutuhan pasar," pungkasnya.(afrizal)