Aksi sosial Chantelan dari KAGAMA ini telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir sebagai bentuk kedekatan dengan masyarakat sekaligus membantu masyarakat Bengkulu.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Bengkulu, Frans (38) mengatakan bahwa saat ini sekitar 70% sampah di TPA Air Sebakul berasal dari sampah rumah tangga. Kolaborasi antara dirinya dengan KAGAMA bertujuan untuk mengurangi volume sampah rumah tangga yang ada.
"Sampah di TPA sebagian besar adalah sampah organik. Maka dari itu, kami berkolaborasi dengan KAGAMA Bengkulu mengajak warga untuk membawa sampah rumah tangga yang bisa ditukarkan dengan barang kebutuhan melalui Chantelan ini," ujar Frans.
Di sisi lain, Mis (45), warga Kelurahan Tengah Padang menyampaikan rasa terima kasih kepada Rohidin Mersyah atas inisiatif kegiatan Chantelan yang mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Terima kasih, Pak Rohidin. Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut," pungkas Mis. (151/**)