Harianbengkuluekspress.id – Tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar kegiatan sosialisasi mengenai mitigasi gempa bumi di Aula Kantor Kelurahan Sawah Lebar Baru.
Kegiatan yang dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik UNIB ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara mengurangi dampak negatif dan kerugian akibat gempa.
Ketua Tim Pengabdian, Ir Fepy Supriani ST MT menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh isu akan terjadinya gempa megathrust, yaitu gempa berkekuatan lebih dari 8 Skala Richter (SR) yang diprediksi berpotensi terjadi di sepanjang pantai barat Sumatera, termasuk wilayah Bengkulu.
"Bengkulu merupakan daerah rawan gempa karena berada di jalur subduksi Sunda, sehingga penting bagi masyarakat untuk siap menghadapi bencana ini," ungkapnya, Kamis 31 Oktober 2024.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Kuras Anggaran Segini
BACA JUGA:Gebyar Bulan Bahasa, Libatkan Puluhan Pelajar
Lebih lanjut, Fepy menyampaikan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah membekali masyarakat agar tanggap bencana. Selain itu, tim pengabdian UNIB juga berupaya mendukung program pemerintah dalam mitigasi bencana.
"Kami berusaha untuk mempersiapkan warga dengan sosialisasi yang mencakup teknik menghadapi gempa dan cara penyelamatan diri sekaligus mendukung program pemerintah dalam mitigasi bencana," ujarnya.
Untuk memperkuat upaya mitigasi, tim pengabdian juga memasang poster mengenai kegempaan di sejumlah ruang publik, seperti puskesmas dan kantor Kelurahan Sawah Lebar Baru. Poster-poster tersebut berisi informasi penting terkait langkah-langkah yang harus dilakukan masyarakat saat terjadi gempa.
"Brosur dengan gambar-gambar yang menarik dan mudah dipahami juga dibagikan kepada warga untuk menambah pengetahuan mereka," tuturnya.
BACA JUGA:Gebyar Bulan Bahasa, Libatkan Puluhan Pelajar
Selain itu, Ia mengaku, sejak September hingga Oktober 2024 ini, mereka telah melakukan berbagai kegiatan meliputi sosialisasi mengenai pengetahuan dasar gempa bumi, mitigasi, dan prosedur pertolongan pertama. Selain memberikan penjelasan, tim juga mengadakan simulasi penyelamatan diri ketika terjadi gempa, baik saat berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
"Kami senang banyak kegiatan yang telah kami lakukan selama dua bulan ini seperti sosialisasi mengenai pengetahuan dasar gempa bumi, mitigasi, dan prosedur pertolongan pertama," tutupnya.
Warga terlihat antusias dan aktif bertanya selama kegiatan berlangsung. Salah satu warga yang hadir dalam sosialisasi, Siti, mengaku senang dengan kegiatan ini.
"Kami sering mendengar berita tentang kemungkinan gempa besar, jadi kami ingin tahu apa yang harus dilakukan jika gempa benar-benar terjadi," katanya.