Harianbengkuluekspress.id - Antusiasme masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi, tidak terkecuali di Kabupaten Kaur. Betapa tidak, daftar antrean atau waiting list jamaah haji di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaur terus memanjang. Masyarakat Kaur Kaur, yang mendaftar haji pada 2024 ini baru dapat berangkat ke tanah suci Mekkah 15 tahun lagi atau pada 2039.
“Daftar tunggu kita sudah 1.470 orang. Jika masyarakat Kaur mendaftar haji pada 2024 ini, maka baru berangkat haji pada 2039,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur Muhammad Soleh M Pd melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Bujang Ruslan S Pd, kepada BE, Sabtu 2 November 2024.
Dikatakan Bujang, meski daftar antrean masih panjang hingga 2039, namun setiap tahun pendaftaran haji di Kabupaten Kaur terus meningkat. Hal ini juga seiring dengan kesadaran umat muslim menunaikan kewajiban rukun Islam kelima tersebut. Juga panjangnya antrean haji ini, karena sebelumnya ada pembatasan kuota akibat dampak pandemi Covid-19. Hal inilah yang secara otomatis menyebabkan estimasi keberangkatan semakin lama. Sebab, ketika kuota turun, maka otomatis estimasi keberangkatan akan naik.
“Untuk kuota kita tahun 2025 tetap 101 orang. Pendaftaran haji setiap tahun ada peningkatan ini banyak yang menyadari bahwa haji itu wajib. Juga untuk warga yang ingin daftar naik haji sekarang, harus setor uang awal Rp 25.100.000 dan syaratnya harus membawa e-KTP dan KK,”terangnya.
BACA JUGA:Rekrutmen PPPK Kemenag Dibuka, 147 Pendaftar Pemberkasan
BACA JUGA:Selasa, Waka 1 dan 2 Definitif, Ketua Belum Dilantik
Ditambahkannya, dimana pihaknya juga telah merampungkan perekaman data biometrik terhadap 101 calon jemaah haji Kaur yang berangkat pada 2025 menggunakan aplikasi saudia visa bio. Perekaman biometrik pemeriksaannya meliputi rekam retina mata, wajah dan sepuluh sidik jari. Hal tersebut bertujuan agar terdapat identifikasi jemaah haji dan untuk mempermudah proses saat mereka keluar dari bandara Saudi.
“Di tahun 2025 pemerintah Arab Saudi mewajibkan bagi calon jemaah haji melakukan perekaman biometrik. Ini bertujuan untuk mempermudah proses imigrasi calon jemaah haji. Untuk para jama haji kita yang akan berangkat tahun 2025 sudah semua menyelesaikan perekaman data biometrik ini,”tandasnya. (Irul)