Harianbengkuluekspress.id - DPRD Kabupaten Kepahiang akan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2025 secara Maraton.
Pihak legislatif hanya memiliki waktu kurang lebih dua Minggu saja untuk dapat menuntaskan RAPBD hingga menjadi APBD tahun depan,
Pasalnya, menargetkan APBD dapat disahkan sebelum pelaksanaan pencoblosan Pilkada 27 November mendatang.
"Iya kita target dibawah Pilkada, harus tuntas pembahasannya," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Gregory Deyefiandro.
BACA JUGA:Dua PNS Direkomendasi Pecat, Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kepahiang 8 Bulan Tak Masuk Kerja
BACA JUGA:Pasca Dilantik, DPRD Kepahiang Segera Bentuk AKD, Ini Tahapannya
Karena minimnya waktu pembahasan, TAPD beserta jajaran diharapkan bisa lebih cepat dan tepat dalam menyusun mata anggaran kegiatan.
Sebab, jika dalam rapat bersama OPD terkait tidak bisa menjelaskan secara baik mata anggarannya maka dipastikan akan dicoret oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kepahiang.
"Tentunya APBD Kabupaten Kepahiang akan mengendepankan kepentingan masyarakat. Sehingga hanya program prioritas yang akan diutamakan anggarannya," tutur politisi yang akrab disapa Igor ini.
Sementara itu, Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid tidak keberatan dengan mepetnya waktu pembahasan RAPBD. TAPD bersama OPD dijajaran Pemkab Kepahiang sudah menyiapkan bahan secara baik.
"OPD tentunya sudah siap, bahan yang akan dibahas sudah siap semua," ucap Hidayatullah Sjahid.
BACA JUGA:Ulah Kades Tanjung Alam Coreng Nama Baik Desa, Begini Sikap DPRD Kepahiang
BACA JUGA:Pelantikan DPRD Kepahiang , Igor Jadi Pimpinan Sementara, Berikut 25 Anggota Dewan Periore 2024-2029
Terkait dengan program prioritas 2025, Hidayatullah Sjahid menegaskan ada tiga sektor prioritas yakni Sekda Pendidikan, Kesehatan dan Pertanian.
"Alokasi pasti kita yakni 20 persen untuk Pendidikan, 10 Persen Kesehatan dan 10 Persen Dana Desa," tutur Hidayatullah Sjahid. (Doni)