Harianbengkuluekspress.id - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu menggelar acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) dengan tema "Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan".
Acara yang berlangsung di Hotel Santika, Kota Bengkulu, pada Rabu 6 November 2024 ini dihadiri 250 peserta mulai dari mahasiswa, serta para perwakilan dari instansi pemerintah, lembaga keuangan, dan perbankan di Kota Bengkulu.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya pengelolaan dan perencanaan keuangan yang baik.
"Agenda hari ini mencoba mengedukasi masyarakat terutama generasi muda terkait pengelolaan keuangan, perencanaan keuangan, dan investasi yang aman," ujar Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menegaskan, kegiatan literasi keuangan ini merupakan bentuk komitmen BI untuk menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, termasuk Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Wahyu Yuwana Hidayat Jabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Gantikan Darjana
BACA JUGA:Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru, Waktu Pendaftaran hingga 25 Oktober, Buruan!
"BI bergerak menjadi tuan rumah tidak hanya di Jakarta saja, tetapi juga di Bengkulu. Kami mengundang semua lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa, pemerintah provinsi, OPD, hingga lembaga keuangan seperti BPS, BPKP, BPK, Kementerian Keuangan, dan perbankan," tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh 250 peserta, yang terdiri dari 130 mahasiswa anggota Generasi Baru Indonesia (GenBI), serta pimpinan dan pegawai perbankan di Kota Bengkulu.
Tidak ketinggalan, sejumlah instansi vertikal seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut hadir. BI berharap melalui kegiatan ini, para peserta bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru terkait literasi keuangan.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru terkait literasi keuangan," jelas Wahyu.
Menurut Wahyu, pemahaman akan literasi keuangan harus dimulai sejak dini. Oleh sebab itu, wawasan dan literasi keuangan harus terus ditingkatkan
"Pemahaman pengelolaan keuangan harus dilakukan sejak dini. Memiliki uang sedikit tidak apa-apa, tetapi yang penting adalah jangan dihabiskan semuanya. Pengeluaran tidak boleh lebih besar dari pendapatan," ungkapnya.
Selain itu, BI juga menekankan pentingnya memahami risiko investasi dan cara memitigasinya. Menurut Wahyu, acara ini juga bertujuan untuk menyegarkan pemahaman masyarakat terkait pengelolaan risiko keuangan. "Mudah-mudahan kegiatan ini bisa merefresh minimal bagaimana pengelolaan keuangan, risiko-risiko yang perlu dimitigasi, dan bagaimana melakukan transaksi keuangan secara hati-hati," ujarnya.
Wahyu berharap acara ini mampu menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk memiliki masa depan yang cerah melalui investasi yang bijak. Menurutnya, generasi muda memiliki potensi besar jika mereka memahami cara mengelola keuangan dan berinvestasi dengan tepat.