Tanda-tanda Kematian Sudah Dekat, Segeralah Bertobat, Ini Kata UAS dan Gus Baha

Sabtu 09 Nov 2024 - 07:51 WIB
Reporter : Ary
Editor : Asrianto

"Kita tak perlu tahu kapan kita mati, yang penting kita siapkan bekal untuk mati," kata Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menyebutkan bahwa ada beberapa orang yang diberi keistimewaan oleh Allah untuk dapat melihat tanda-tanda kematian.

BACA JUGA:Syekh Ali Jaber Sarankan Amalkan Doa Nabi Zakaria AS Ini, Insya Allah Mendapatkan Anak yang Baik

BACA JUGA:Amalkan Doa Ini di Hari Jumat, Insya Allah Rezeki Melimpah dan Berkah

"Diberikan pengetahuan tentang kematian," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Menurut Ustaz Abdul Somad, tidak semua orang bisa merasakan tanda-tanda kematian.

"Boleh jadi Allah tidak kasih tahu karena maqam kita tidak sampai. Bisa jadi belum mati sudah mati duluan," papar Ustadz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa tanda-tanda kematian seperti 40 hari, 7 hari, atau 3 hari sebelum seseorang wafat tidak berasal dari Al-Qur'an maupun hadits.

"Itu dari orang yang mendapat ilham dan diceritakannya, diriwayatkan dari mulut ke mulut," jelas Ustaz Abdul Somad.

Terkait bisikan yang menjadi pertanda kematian, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa jika seseorang mendengar bisikan yang mengingatkan nama Allah SWT, namun kemudian ada bisikan yang berkata untuk tidak percaya kepada-Nya, itu adalah godaan setan.

Dalam kondisi seperti itu, sangat penting untuk segera berdoa dan memperkuat iman kepada Allah SWT.

"Telinga kanan sedang mendengar bisikan nama Allah SWT, lalu di telinga kiri mendengar bisikan jangan percaya kepada Allah SWT," papar Ustaz Abdul Somad.

Jika seseorang mengalami bisikan seperti itu, kata Ustaz Abdul Somad, sebaiknya segera berdoa dan meniupkan nafas ke arah telinga kiri sebagai perlindungan dari godaan setan.

Sementara itu, Gus Baha mengungkapkan sebuah tanda bahwa kematian sudah dekat. Menurutnya, tanda tersebut bukan terletak pada jantung atau bagian atas tubuh, melainkan di kaki.

Gus Baha, yang dikenal sebagai ulama ahli tafsir Al-Qur'an dan ilmu fikih, menyampaikan hal ini dalam salah satu pengajiannya.

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu kajian yang videonya diunggah oleh kanal Youtube NGAJI OFFICIAL.

Kategori :