Harianbengkuluekspress.id - Aksi penyerangan yang terjadi di Kelurahan Sumur Dewa Jalan Karang Indah, RT 16, mengakibatkan satu remaja mengalami luka di bagian tangan. Korban Alfika Medwin (17), warga Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar ditebas menggunakan parang. Peristiwa tersebut terjadi pada 9 November 2024 pada 22.30 WIB dan terekam CCTV (Closed-Circuit Television) .
Saksi mata yang berada di lokasi kejadian Rafli Putra mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada malam hari diawali dengan 9 orang dengan mengendari tiga sepeda motor berhenti di warung milik Yosi, tempat Alfika dan juga 8 orang temannya termasuk Rafli berkumpul.
"Malam itu Bang, ada 9 orang yang datang ke tempat kami nongkrong mereka naik dua sepeda motor bonceng tiga jenis Scoopy dan satu Beat datang lalu bertanya dimana Sabri pada kami dengan nada yang tinggi," ungkap Rafli saat dikonfirmasi BE, Minggu, 10 November 2024.
Dia melanjutkan, setelah bertanya dengan membentak salah satu teman Rafli dan Alfika menjawab tak tahu dimana Sabri.
BACA JUGA:Bawang Merah Dikembangkan di Lahan Segini
BACA JUGA:73 BUMDes Tak Aktif, Ini Kendalanya
"Tobo itu Bang, bentak kami dan kami balas bentak idak nian sopan rombongan itu, tetapi setelah itu mereka bilang tunggu yo kamu, setalah itu mereka langsung pergi," terang Rafli.
Dikatakan Rafli, tak lama dari itu 9 orang tersebut datang lagi tanpa berkata apa-apa lagi langsung mengejar dengan membawa parang kemudian remaja yang msih nongkrong tersebut berhamburan lari. Naas Alfika lambat saat naik pagar dan salah satu dari 9 orang tersebut berhasil melukai Alfika.
"Melihat mereka mengejar bawa parang kami langsung lari, namun Alfika lambat saat naik pagar. Korban di lempar dengan parang stelah sebelumnya dilukai dibagian tangan," jelas Rafli.
Tak sampai di sana saja Setelah Rafli dan teman teman berhamburan lari HP yang tertinggal di kursi tempat Rafli dan teman teman duduk dan diambil kawanan yang menyerang tersebut. Setelah itu mereka langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Seribu Petani Penerima Pupuk Subsidi Terancam Dihapus, Ini Penyebabnya
"Sebelum mereka pegi sempat mengambil HP teman kami yang ketinggalan Bang, HP milik Elfian Suprianto," terangnya.
Setelah kejadian tersebut, warga sekitar yang mendengar teriakan langsung keluar rumah dan membantu mengejar kawanan tersebut, namun tidak menemukan jejak mereka lagi.
"Setelah itu warga sekitar pergi melaporkan ke pihak berwajib," jelas Rafli.
Kapolsek Selebar Polresta Bengkulu Kompol Khusnul mengatakan, memang ada kejadian penyerangan remaja tersebut dan terjadi memang ada di wilayah hukumnya.