Orang Kaya di Mukomuko Pakai Gas Subsidi, Penyebab Kuota Tak Cukup, Begini Cara Pengawasannya

Pengawasan penjualan gas elpiji bersubsidi di Kabupaten Mukomuko terus dilakukan. -BUDI/BE -

harianbengkuluekspress.id – Seluruh masyarakat khususnya yang ekonominya sudah mapan atau orang kaya agar tidak lagi menggunakan gas elpiji 3 kilogran subsidi pemerintah yang diperuntukan bagi warga kurang mampu atau miskin di Kabupaten Mukomuko.

”Kuota gas elpiji subsidi pemerintah untuk Kabupaten Mukomuko cukup kalau gas tersebut benar-benar untuk warga miskin. Namun pada kenyataanya masih kita menemukan orang berduit menggunakan gas subsidi milik warga miskin. Ini  salah satu  penyebab gas subsidi cepat habis,” sampai Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE MAP. 

BACA JUGA:Harga Sawit di BU Tembus Segini

BACA JUGA:Guru SMPN 11 Muaro Jambi Raih Mercedes-Benz C200 dari Telkomsel Poin Gembira Festival 2024

Menurutnya, Kabupaten Mukomuko di tahun 2025 ini mendapat kuota gas elpiji 3 kilogran subsidi pemerintah sebanyak 4.624 metrik ton (MT) atau masih sama dengan jumlah tahun sebelumnya. Sebenarnya, lanjut Nurdiana, ketersediaan gas elpiji itu mencukupi bahkan berlebih asalkan distribusi elpiji subsidi dapat diarahkan secara tepat kepada penerima manfaat sesuai aturan yang berlaku.

“Yang menjadi sasaran penggunaan gas bersubsidi adalah warga yang terdaftar sebagai KPM bantuan sosial yang berhak menerima elpiji subsidi dan bukan keluarga mampu,” pungkasnya. 

Untuk memastikan  ketersediaan gas elpiji subsidi pemerintah cukup, pihaknya menggiatkan pengawasan di lapangan. Kemudian seluruh pangkalan gas elpiji di daerah ini diingatkan lebih selektif saat pendistribusian gas subsidi. Terlebih menjelang lebaran Idul Fitri, penggunaan gas elpiji 3 kilogram subsidi pemerintah untuk masyarakat kurang mampu dipastikan bakal meningkat.(budi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan