"Ada beberapa langkah yang bisa saja diterapkan oleh pihak sekolah maupun orang tua. Seperti, aktivitas tambahan yang memiliki nilai positif, sehingga energi anak yang berlebih ini bisa tersalurkan ke kegiatan yang bernilai positif itu. Berikan mereka kesibukan, tetapi bukan menjadi tekanan, agar mereka dapat belajar sambil bermain," terangnya, Selasa, 12 November 2024.
Untuk itu, dia meminta agar seluruh sekolah, baik itu yang berada dibawah nagungan Dikbud provinsi, kota dan juga kabupaten bisa memfasilitasi berbagai kegiatan positif untuk anak-anak. Seperti, ekstrakurikuler olahraga, seni serta kompetisi akademik.
BACA JUGA:Pelajar Lebong Tewas Kecelakaan, Ini Lawannya
"Kita juga bisa melakukan pemantauan, mentoring maupun pelatihan keterampilan ke para siswa untuk bekembang ke hal positif," paparnya.
Dia mengatakan, Pemprov juga mendorong agar pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan juga melibatkan siswa dalam merancang kegiatan ekstrakurikuler yang menarik.
"Dengan upaya bersama ini, diharapkanya tawuran antar pelajar di Bengkulu dapat diminimalisasi dan generasi muda bisa lebih fokus pada pencapaian akademik maupun pengembangan diri," tutupnya. (Bhudi Sulaksono)