Harianbengkuluekspress.id - Pelatihan kursus bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tahun 2024 di LPK Kaizu Hamagi Gakkou, Kota Bengkulu telah berakhir.
Setelah menjalani rangkaian kegiatan selama kurang lebih 6 bulan, sebanyak 80 orang peserta telah menguasai 50 bab materi pelajaran dan sudah memahami bahasa Jepang.
Bahkan, sudah ada beberapa orang peserta kursus yang telah dinyatakan lulus seleksi program magang ke Jepang dan direncanakan berangkat pada awal tahun 2025 mendatang.
"Alhamdulillah, pelatihan kursus bahasa Jepang yang berlangsung selama 6 bulan telah berjalan sukses," ungkap Kepala Disnakertrans Kabupaten Benteng, Tarmizi MPsi Psikolog, didampingi Kabid Tenaga Kerja, Gala Putra Wijaya ST MM.
BACA JUGA:Akhir Bulan, APBD Disahkan, Segini Nilai APBD Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:DISUKA Hadirkan Pendidikan Gratis dan Berkualitas, Rancang BOSDA dari APBD
Dari 80 orang peserta, diketahui ada sebanyak 3 orang peserta telah mengikuti seleksi di LPK Taiyouko Qokuin Center Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu. Sebanyak 3 orang peserta tersebut mengikuti seleksi untuk mendapatkan peluang kerja di Jepang di bidang pengolahan makanan.
Selain itu, juga terdapat 18 orang peserta telah mengikuti seleksi program magang ke Jepang di LPK SO Japanese Technical Intern Support di Sumedang, Jawa Barat (Jabar).
"Sudah ada sebanyak 4 orang yang melakukan penandatanganan kontrak program magang ke Jepang. Lalu, masih ada beberapa yang masih berada di Sumedang untuk mempersiapkan tes atau seleksi," terang Tarmizi.
Lebih lanjut, Tarmizi menuturkan, pelatihan kursus bahasa Jepang yang telah berjalan selama 6 bulan merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan oleh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Benteng.
"Kita sangat berharap kepada pimpinan agar kegiatan ini kembali dilanjutkan dan dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Kita targetkan, semuanya bisa berangkat ke Jepang. Namun memang tak bisa sekaligus, melainkan secara bertahap. Kami dari Pemerintah Daerah dan LPK Kaizu Hamagi akan terus memberikan informasi tentang peluang bekerja di Jepang," demikian Tarmizi.
Sementara itu, Asisten I Setda Pemkab Benteng, Nurul Iwan Setiawan SSos MSi saat menghadiri acara penutupan kegiatan pelatihan bahasa Jepang memberikan apresiasi kepada Disnakertrans Benteng yang telah melaksanakan pelatihan kursus bahasa Jepang bagi warga Benteng.
Dengan dibekali kemampuan berbahasa Jepang yang baik, keterampilan yang bisa diandalkan serta sikap disiplin, Iwan berharap angka pengangguran bisa ditanggulangi secara cepat. Yaitu, dengan melakukan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
"Kita memang perlu membekali SDM dengan kemampuan berbahasa asing. Karena akan menjadi modal utama dalam mencari kerja di luar negeri.