Harta 10 Orang Terkaya Dunia Lenyap Rp 2.600 T dalam Sebulan, Elon Musk Tetap Raja, Zuckerberg Paling Merugi

Harianbengkuluekspress.id – Guncangan ekonomi global di bulan Maret 2025 menjadi mimpi buruk bagi para miliarder dunia. Sepuluh nama terkaya di planet ini tercatat kehilangan kekayaan kolektif senilai USD 157 miliar atau setara Rp 2.603 triliun (kurs Rp 16.560 per USD).

Penurunan tajam ini terjadi akibat gejolak pasar saham, ketidakpastian ekonomi global, hingga langkah-langkah kebijakan kontroversial yang memicu kepanikan investor.

Namun, meski kekayaan mereka terpangkas dalam jumlah fantastis, posisi para taipan ini di daftar miliarder dunia versi Forbes per 1 April 2025 tetap aman. Total kekayaan mereka saat ini masih mencapai USD 1,73 triliun (sekitar Rp 28.666 triliun).

BACA JUGA:Festival Budaya Sekujang, Tapak Gedung, Begini Keseruannya

BACA JUGA:Arus Balik Lebaran, Pertamina Diskon Pembelian BBM Rp 300 Perliter, Begini Cara Dapatnya

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, tetap memimpin sebagai orang terkaya sejagat. Meski saham Tesla mengalami penurunan hingga 11,5 persen akibat lesunya penjualan global dan aksi protes publik, Musk masih memegang kekayaan senilai USD 340,4 miliar (sekitar Rp 5.630 triliun)

. Kerugian yang ia derita mencapai USD 19 miliar (Rp 314 triliun) hanya dalam 30 hari terakhir.

Kondisi ini diperburuk oleh pesaing beratnya dari China, BYD, yang mengumumkan terobosan pengisian daya super cepat hanya lima menit—menantang dominasi Tesla di pasar kendaraan listrik.

Mark Zuckerberg, pendiri Meta (induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp), menjadi miliarder dengan kerugian paling besar bulan lalu.

Saham Meta anjlok hampir 14 persen sepanjang Maret, menyebabkan kekayaannya menyusut USD 31 miliar atau sekitar Rp 513 triliun. Ia kini harus puas di posisi ketiga dengan total kekayaan USD 199,3 miliar (Rp 3.300 triliun). 

Mantan bos Amazon, Jeff Bezos, ikut terdampak. Ia kehilangan hampir USD 20 miliar selama Maret.

Namun karena kerugiannya tidak sebesar Zuckerberg, Bezos justru naik ke posisi kedua orang terkaya dunia dengan total kekayaan USD 206,9 miliar (sekitar Rp 3.426 triliun).

Di tengah badai kerugian, investor legendaris Warren Buffett justru mencatat kenaikan kekayaan. Saham Berkshire Hathaway—konglomerasi miliknya—naik 3 persen, menambah USD 5 miliar ke kantongnya.

Buffett kini berada di posisi kelima dengan kekayaan hampir USD 165 miliar (Rp 2.748 triliun).