Harianbengkuluekspress.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menerima secara simbolis dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 28 miliar lebih. Dana untuk perbaikan titik longsor.
Hanya saja, belum diketahui pasti kapan hibah dari BNPB tersebut masuk ke Kas Daerah (Kasda) Kepahiang. BPBD Kepahiang sudah menyiapkan daftar infrastruktur terdampak bencana yang akan dibangun menggunakan dana hibah tersebut.
Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST usai dikonfirmasi pada Jum'at 22 November 2024 membenarkan jika sudah menerima hibah secara simbolis dari BNPB. Disebutkan hibah yang diterima BPBD Kepahiang dari BNPB tersebut sebesar Rp 28 miliar lebih. Dirinya juga mengaku belum dapat memastikan kapan hibah tersebut masuk Kasda sehingga bisa direalisasikan untuk pembangunan dampak bencana di Kabupaten Kepahiang.
Dipaparkan lebih lanjut, hibah dari BNPB sebesar Rp 28 miliar lebih nantinya digunakan membangun infrastruktur yang sebelumnya sudah terdampak bencana di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Lebong Kembali Dilanda Longsor, 1 Pengendara Selamat, 1 Lagi Diduga Masih Tertimbun
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Landa Kota Bengkulu, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga
"Pembangunan sejumlah infrastruktur, bahkan sudah kita susun daftarnya. Jadi, terdapat sejumlah titik infrastruktur yang terdampak bencana dalam Kabupaten Kepahiang yang akan dibangun menggunakan dana hibah ini," paparnya.
Sekadar mengulas, realisasi hibah Rp 28 miliar lebih tersebut nantinya untuk sejumlah pembangunan di daerah ini. Seperti pelapis tebing, pelat deker, dan jembatan. Pembangunannya tersebar di 6 titik dalam Kabupaten Kepahiang. Yakni Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Seberang Musi dan Bermani Ilir.
Rinciannya, untuk wilayah Kecamatan Kepahiang berada di 4 titik, yakni pembangunan pelapis tebing. Sebarannya di Desa KarangEndah serta Desa Taba Tebelet, Desa Pelangkian dan di wilayah Sidodadi. Selanjutnya, di dalam Kecamatan Seberang Musi meliputi Desa Benuang Galing yakni pembangunan plat diker. Terakhir di Kecamatan Bermani Ilir berupa pembangunan jembatan di Desa Keban Agung. (Doni Parianata)