Jelang Natal dan Tahun Baru, BPBD Bengkulu Siagakan Tim Khusus

Kepala BPBD Kota Bengkulu Will Hopi--
Harianbengkuluekspress.id- Menjelang natal dan tahun baru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu telah menyiapkan tim khusus yang disiagakan selama 24 jam untuk merespons kemungkinan terjadinya cuaca buruk selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa layanan darurat dapat diberikan kepada masyarakat dengan cepat dan efektif jika terjadi bencana.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk sebuah tim kecil yang bertugas untuk merespon panggilan dari masyarakat terkait cuaca ekstrem.
"Dengan adanya tim ini, kami dapat merespon dengan cepat ketika menerima laporan dari masyarakat," katanya.
Tim ini bersiaga penuh selama 24 jam, mereka akan merespon jika ada laporan bencana, seperti pohon tumbang akibat angin kencang, kami langsung bertindak.
Menurutnya, ancaman utama saat ini adalah pohon tumbang yang sering disebabkan oleh angin kencang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat kemungkinan kondisi cuaca buruk masih akan terus berlanjut hingga awal tahun 2025.
BACA JUGA:Waspadai Tawaran Kerja Keluar Negeri,BP2MI Gencar Lakukan Ini
BACA JUGA:Perayaan Natal 2024, Terowongan Silahturahmi Istiqlal-Katedral Dibuka
Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Meteorologi, Iklim dan Geofisika (BMKG).
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat layanan kebencanaan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi selama Natal.
"Melalui sinergi ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan mereka menjalani Natal dan Tahun Baru dengan aman." jelasnya.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda bahaya, seperti pohon tumbang atau banjir, agar dapat segera ditangani dengan cepat. Kehadiran tim siaga 24 jam ini merupakan salah satu langkah penting dalam memprediksi risiko bencana di tengah kondisi cuaca ekstrem tandasnya.(**)