Harianbengkuluekspress.id - Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geografi (BMKG) Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, meminta agar masyarakat waspada terjadi potensi angin kencang sesaat disertai hujan beberapa hari kedepan. Seperti yang terjadi pada Senin siang, 25 November (27/1).
"Untuk potensi badai ataupun angin kencang yang disertai hujan masih berpeluang terjadi di Kota Bengkulu ini," ucap Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, Selasa, 26 November 2024.
Untuk itu, Will Hopi pun mengimbau masyarakat agar mengantisipasi terjadinya angin kencang sesaat tersebut. Dengan menghindari pohon besar, ataupun baliho yang sudah dimakan usia. Sehingga rawan untuk ambruk, jadi lebih berhati-hati.
"Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang sesaat akibat hujan lebat atau hujan lainnya dengan durasi lama. Karena, akibat angin kencang Senin, sudah banyak kejadian pohon tumbang yang terjadi," imbuhnya.
BACA JUGA:Optimis Partisipasi Pemilih Meningkat, Begini Pandangan Ketua KPU Kota Bengkulu
BACA JUGA:Banyak Pembangunan, DPRD Dukung Penuh Pemkab BU
Selain itu, pihaknya pun meminta seluru masyarakat Kota Bengkulu untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang terjadi di perairan Bengkulu, Pulau Enggano dan Samudera Hindia Barat Bengkulu yang mana ketinggian gelombang masuk kategori tinggi.
"Kita juga meminta agar masyarakat dan nelayan Kota Bengkulu lebih meningkatkan kewaspadaan katika pergi melaut mencari ikan. Termasuk kapal-kapal yang melintas agar terhindar dari kemungkinan bahaya di tengah laut yang bisa membuat kapal menjadi karam. Selalu jaga keselamatan, Karena kondisi cuaca ini sangat sulit untuk ditebak ataupun diprediksi, haruslah lebih berhati-hati lagi," tuturnya.
Dia juga mengatakan, untuk sekarang ini personel BPBD kota pun sudah standby dan bersiaga selama 24 jam secara bergantian atau shiff-shiffan. Tujuannya agar setiap ada bencana alam, petugas bisa dengan sigap memberikan bantuan ataupun pertolongan.
"Personel sudah siaga dikantor selama 24 jam secara bergantian. Sehingga jika ada bencana yang bisa saja terjadi tanpa didiga-duga, bisa segara melakukan evakuasi atau tindakan," tandasnya. (Bhudi Sulaksono)