Harianbengkuluekspress.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 1, Helmi - Mian (HM) dan nomor urut 2, Rohidin Mersyah - Meriani (Romer) saling mengklaim unggul hitungan cepat perolehan suara pada Pilgub Bengkulu 2024.
Helmi - Mian mengklaim menang 56,18 persen, sedangkan Paslon Romer mengaku menang 51,2 persen.
Helmi-Mian mengklaim unggul berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Quick Count Citra Publik Indonesia (CPI) di Sekretariat DPW PAN Bengkulu, Rabu, 27 November 2024 malam.
Berdasarkan data yang telah masuk dari dokumen C Hasil setiap TPS, Paslon Helmi-Mian Unggul 56,18 persen, sedangkan Paslon Rohidin-Meriani memperoleh 43,82 persen.
Namun, Helmi Hasan menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin terburu-buru menyatakan kemenangan secara sepihak, melainkan tetap menunggu dan menghormati hasil resmi dari pleno KPU Provinsi Bengkulu.
"Kita harus hormati pihak penyelenggara yaitu KPU. Barulah nanti Helmi-Mian membuat keputusan," ujar Helmi menanggapi hasil hitung cepat yang disaksikan seluruh tim pemenangannya.
Perhitungan itu didapatkan dari tingkat partisipasi pemilih 76,87 persen. Sementara data sampel yang masuk sudah mencapai 95,67 persen.
BACA JUGA:Demo Besar-besaran Tolak OTT KPK Ditunda, Berikut Alasannya
BACA JUGA:Sementara, Dedy-Roni Unggul, Disusul Dedy-Agi dan Dani-Sukatno
Helmi mengatakan bahwa hasil hitung cepat ini sudah menjadi gambaran, karena persentase ini diperoleh langsung oleh tim pemenangan dibantu lembaga survei secara rill pada saat penghitungan TPS di 10 kabupaten/kota Provinsi Bengkulu.
"Artinya tidak salah kami ucapkan juga terimakasih kepada masyarakat Provinsi Bengkulu dan Pilkada sudah selesai," kata Helmi.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat agar tidak lagi terkotak-kotak melainkan sudah saatnya saling melebur dan bersatu untuk sama-sama mendukung program-program kerja gubernur terpilih nantinya.
"Target kita Insya Allah APBD untuk rakyat betul-betul bisa dirasakan," ucapnya.
Helmi mengatakan jika nantinya secara resmi telah dilantik sebagai gubernur baru, maka sebagian programnya akan tetap mengadopsi program-program pada saat dirinya menjabat Wali Kota Bengkulu dahulu.