Harianbengkuluekspress.id - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bengkulu meminta para pedagang maupun distributor bahan pokok yang ada di sejumlah pasar di kota untuk tidak menimbun barang menjelang Natal 2024 ini dan tahun baru (Nataru).
"Menghadapi akhir tahun dan hari besar Natal, saya minta pedagang jangan ada yang berani melakukan penimbunan. Kita (Disperindag) Kota Bengkulu akan mengawasi langsung distribusi pangan lancar dan juga mengawasi supplier agar tidak menimbun barang," kata Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Bujang HR, Senin, 16 Desember 2024.
Bujang menyebutkan, dalam rangka menghadapi akhir tahun dan hari besar agama, beberapa kebutuhan pokok mulai ada yang mengalami kenaikan. Untuk itu, dirinya memastikan harga komoditas yang dijual dengan batas atas eceran tertinggi.
"Stabilisasi harga di tingkat konsumen harus dijaga. Juga pada waktu penyaluran bahan pangan harus disesuaikan, agar mereka bisa langsung belanja untuk kebutuhan mereka," katanya.
BACA JUGA:Keluhan Infrastruktur Mendominasi Reses 45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Sidang Korupsi Pasar Inpres Bintuhan, Terdakwa Sebut Bupati Terima Aliran Dana
Selain itu, ia meminta tim yang turun ke lapangan bisa mengambil langkah cepat dan tepat jika terjadi kenaikan. Seperti menggelar operasi pasar (OP) ataupun langkah konkret lainnya.
"Kita akan koordinasikan juga ke Disperindag Provinsi Bengkulu dan pihak Bulog agar persoalan yang terjadi nanti bisa segera teratasi," ungkapnya.
Bujang menyebutkan, saat ini pihaknya secara rutin melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok di pasaran terutama di tiga pasar besar yang ada di Kota Bengkulu. Seperti Pasar Panorama, Pasar Minggu dan Pasar Pagar Dewa.
"Pemantauan dan pengawasan secara langsung terus kita lakukan sejak awal bulan Desember kemarin. Jangan ada yang bermain ataupun melakukan penimbunan. Karena jika hal itu terjadi, tentu tindakan tegas akan diberikan ke pedagang maupun distributor," tuturnya.
Bujang menjelaskan, hal ini sebagai upaya untuk bisa menjaga stabilisasi harga bapok jelang Nataru. Namun demikian, pihaknya memastikan ketersediaan dan harga bapok akan stabil.
"Untuk Nataru ini kami pastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Jika ada kenaikan harga, itu pun sedikit dan sifatnya masih menjangkau komoditas penyumbang inflasi seperti telur, bawang dan cabai," pungkasnya. (529)