Selain itu, harga gas LPG dan tidak lancarnya pasokan LPG ini membuat masyarakat menggunakan minyak tanah dan kayu bakar. Disisi lain harga minyak tanah juga relatif mahal sehingga sangatlah penting dibangunnya instalasi biologis dari kotoran sapi ini.
"Instalasi biogas ini akan dilakukan dalam agenda KKN bersama Unib dan UGM. Direncanakan tahun depan instalasi ini dapat segera dibangun," bebernya.
Diketahui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM-UNIB sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Sebelumnya juga pernah dilakukan di Enggano.
BACA JUGA:Satu Orang DPO Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makasar Meninggal, Dua Diantaranya Masih Buron
"Dengan adanya program pemanfaatan kotoran sapi untuk biogas tersebut, warga akan mendapatkan energi alternatif. Diharapkan dapat diakses dengan peralatan yang mudah didapat dan harga yang terjangkau," tuturnya.
Terkait dengan hal tersebut, pihaknya bersama UGM terus mematangkan program ini sehingga pada tahun 2025 nanti, program ini bisa berjalan.
"Kita menargetkan pada tahun depan program ini bisa berjalan melalui kagiatan KKN. Dan, kita pastikan masyarakat di Enggano pun akan menyambut baik langkah tersebut," tutupnya. (Bhudi Sulaksono)