Keberlanjutan kerjasama antara Unihaz dan Kelompok Tani Pama Butak diharapkan berjalan terus dalam pengembangan efisiensi dan efektifitas teknologi ini.
Salah satunya adalah jika dalam penggunaan mesin pencacah tersebut ada ide dari masyarakat untuk modifikasi mesin.
Salah seorang anggota tim pengabdian Unihaz yang merupakan dosen teknik mesin, Antonius Silaen, menyatakan bahwa modifikasi modifikasi dapat dilakukan dan akan dibantu.
Lebih lanjut Danner Sagala, mengatakan kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktek langsung selama 2 hari yakni 30 Agustus dan 2 September 2023.
Tim pengabdi menyerahkan bantuan berupa mesin pencacah pelepah kelapa sawit untuk dapat digunakan oleh peternak agar program ini berkelanjutan.
Selanjutnya, Kelompok Tani dapat mengatur penggunaan dan pemeliharaan mesin chopper tersebut dalam lingkup kelompok tani dan/atau desanya.
“Mengantarkan ilmu pengetahuan dan teknologi langsung kepada masyarakat agar digunakan dalam peningkatan ekonominya adalah tugas wajib yang harus dilaksanakan oleh civitas perguruan tinggi,” jelas Danner.
Pemilihan iptek yang dilatihkan kepada masyarakat di Desa Padang Tambak didasarkan kebutuhan masyarakat setempat.
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, Tim pengabdian Unihaz bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2023,” tutupnya. (Rahmad)