Pengelola Wisata di Bengkulu Selatan Diminta Siap Hadapi Lonjakan Pengunjung

Rabu 25 Dec 2024 - 21:51 WIB
Reporter : Renald
Editor : Dendi S

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Bengkulu Selatan (BS) mengimbau seluruh pengelola tempat wisata untuk meningkatkan kesiapan menghadapi lonjakan pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Langkah ini diambil sebagai antisipasi agar penanganan cepat dapat dilakukan jika terjadi situasi darurat di lokasi wisata.

Kepala Dispar BS, Rendra Febrianto menuturkan pihaknya telah memasang petunjuk arah keselamatan di beberapa objek wisata, termasuk Pantai Pasar Bawah yang menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat lokal maupun luar daerah. 

Petunjuk ini dirancang untuk memudahkan wisatawan dalam mengetahui titik evakuasi jika diperlukan.

BACA JUGA:Di BS, Hanya 1 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2024

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Pastikan Natal 2024 Lancar dan Aman

“Kami telah memasang petunjuk arah keselamatan di Pantai Pasar Bawah. Jika terjadi keadaan darurat, para pengunjung dapat langsung mengakses tempat-tempat yang telah kami rekomendasikan sebagai area evakuasi,” ujar Rendra kepada BE pada Rabu, 25 Desember 2024.

Lebih lanjut, Rendra menjelaskan bahwa pihaknya akan memonitor langsung situasi di lapangan guna memastikan keamanan wisatawan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres, TNI, Basarnas, dan instansi terkait untuk menempatkan posko pengamanan khusus di area wisata.

“Tim kami akan turun langsung untuk menjaga keamanan. Posko pengamanan khusus juga telah didirikan di Pantai Pasar Bawah, bekerja sama dengan Polres, TNI, Basarnas, dan pihak terkait lainnya,” tambahnya.

Rendra berharap langkah ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu liburan di BS. Selain itu Dispar juga siap menerima laporan dari wisatawan, khususnya dari luar daerah yang ingin mengetahui objek wisata yang ada di BS.

"Kita Selain ada Pantai Pasar Bawah, kita juga Pantai Coconut Beach, Pantai Muara Kedurang, Goa Suruman dan Taman Bunga Raflesia, Pemandian Lubuk Langkap dan masih banyak lagi," terangnya.

Pada kesempatan itu. Rendra juga menjelaskan ada satu tempat objek wisata di BS yang ada melakukan penarikan retribusi kepada pengunjung. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) BS.

"Tapi itu masih rencana, karena masih ada kelengkapan yang harus dipenuhi sesuai regulasi atau peraturan yang ada," pungkasnya. (117)

 

Kategori :