Ratusan Warga Kota Bengkulu Terserang HIV, Peningkatan Paling Menonjol Terjadi pada Waktu Ini

Senin 06 Jan 2025 - 21:42 WIB
Reporter : Indriati
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat sebanyak 148 kasus HIV sepanjang Januari hingga Desember 2024. Mayoritas kasus ini ditemukan pada laki-laki. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana, menyampaikan data tersebut merupakan hasil pendataan rutin dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. 

"Untuk jumlah kasus HIV di Kota Bengkulu hingga Desember 2024, sudah mencapai 148 kasus," ungkap Sri Martiana kepada BE, Senin, 6 Januari 2025.  

Peningkatan kasus terlihat menonjol pada Mei 2024, di mana tercatat sebanyak 17 kasus baru ditemukan dalam satu bulan. 

"Yang paling tinggi itu pada bulan Mei, ada 17 kasus yang ditemui," ucap Sri.  

Sebagai upaya mencegah penyebaran HIV/AIDS, Dinkes Kota Bengkulu aktif melakukan edukasi dan screening di lokasi yang dianggap rentan terhadap penularan. Salah satu lokasi yang menjadi fokus perhatian adalah lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan).

BACA JUGA:Pelamar PPPK Dominasi Pembuatan SKCK, Begini Keterangan PS Kaur Yanmin Sat Intelkam Polresta Bengkulu

BACA JUGA:Korupsi untuk Main Judol, Begini Pengakuan Terdakwa Kasus Dana Desa di Persidangan  

"Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Jika ada potensi penyebaran HIV, kami langsung mengadakan screening, termasuk di tempat-tempat tertentu seperti lapas dan rutan," ujar Sri. 

Hasil screening di lapas menunjukkan adanya satu kasus positif HIV. Sri mengapresiasi bahwa jumlah tersebut tergolong kecil dibandingkan dengan jumlah total kasus. 

"Alhamdulillah, waktu kami lakukan screening itu, hanya satu kasus yang kami temukan," ungkapnya.  

Dinkes Kota Bengkulu terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS. Langkah edukasi, pemeriksaan rutin, dan perhatian terhadap kelompok rentan akan terus dilakukan guna menekan laju penyebaran virus ini. 

BACA JUGA:Tak Seluruh Kecamatan di Mukomuko Dapat Pupuk Subsidi, Ini Penyebabnya

"Edukasi dan pencegahan adalah kunci untuk melindungi masyarakat dari ancaman HIV," ucap Sri. (Indriati)

 

Kategori :