Kisah Pilu, Gas LPG Langka di Mukomuko, Demi Persiapan Lebaran 2025, Warga Rela Antre Berjam-jam

Kisah Pilu, Gas Elpiji Langka di Mukomuko, Demi Persiapan Lebaran 2025, Warga Rela Antre Berjam-jam-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, sejumlah warga Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, harus rela antri berjam-jam untuk mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kilogram yang semakin langka.

Pada Rabu, 26 Maret 2025, antrian panjang terlihat sejak sore hari di SPBU Kelurahan Bandar Ratu, tempat warga membeli gas elpiji yang menjadi kebutuhan utama di rumah tangga, terutama menjelang Lebaran.

Warga yang datang sejak pagi terpaksa menunggu berjam-jam hingga akhirnya bisa membeli gas tabung tersebut.

Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seperti Yanto yang tinggal di Kelurahan Bandar Ratu, mengungkapkan bahwa mereka sudah beberapa hari berkeliling mencari gas elpiji, namun baru kali ini berhasil menemukannya.

BACA JUGA:Selama Libur Lebaran 2025, Pemkab Mukomuko Siapkan Tenaga Kesehatan di Posko Layanan dan Pengamanan

BACA JUGA:Perluas Akses Keadilan, Pemkab Mukomuko Siapkan Pendampingan Hukum Gratis Bagi Warga Miskin

“Kami mulai antri sejak pukul 07.30 WIB, menunggu proses pembongkaran gas dari mobil. Harus gimana lagi, ya terpaksa antri karena gas ini sangat dibutuhkan untuk persiapan Lebaran,” ujar Yanto dengan nada pasrah.

Yanto, mengaku telah mencari gas elpiji ke berbagai tempat selama dua hari terakhir, namun baru pada kesempatan ini ia berhasil mendapatkannya, meskipun harus menghabiskan waktu yang lama untuk mengantri.

Ia pun menambahkan bahwa meskipun harus menunggu lama, ia terpaksa tetap bertahan karena kebutuhan gas elpiji sangat mendesak untuk keperluan usaha dan kebutuhan rumah tangga.

Namun, tidak semua warga berhasil mendapatkan gas tersebut. Beberapa di antaranya yang datang terlambat akhirnya memilih untuk pulang tanpa membawa gas, karena jumlah stok yang terbatas dan antrian yang sangat panjang.

“Jumlah stok gas yang tersedia tidak mencukupi, jadi lebih baik pulang daripada menghabiskan energi berlama-lama di antrian tanpa kepastian,” ujar salah satu warga yang akhirnya memilih pulang dengan membawa tabung gas kosong.

Kondisi ini menggambarkan tingginya permintaan gas elpiji menjelang Lebaran, saat banyak keluarga yang mulai mempersiapkan hidangan untuk menyambut hari raya.

Kelangkaan gas ini menyebabkan ketegangan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, yang harus bersaing mendapatkan pasokan yang terbatas.

BACA JUGA:Amankan Mudik Lebaran 1446 Hijriah, Dirikan Pos Terpadu dan Pospam, Ini Imbauan Kasat Lantas Polres Seluma

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan