Mendikdasmen Wajibkan Siswa Lakukan Tiga Kebiasaan ini Sebelum Belajar

Rabu 08 Jan 2025 - 14:32 WIB
Reporter : Endang
Editor : HARIANBE

Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto telah memperkenalkan dua kebijakan baru di sektor pendidikan, yaitu 'Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat' dan 'Tiga Kebiasaan Sebelum belajar'.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan baru ini akan dituangkan dalam surat bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama.

Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat itu antara lain bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan makanan sehat dan bergizi, senang belajar, bergaul, dan istirahat cukup.

Sementara itu, tiga kebiasaan sebelum belajar meliputi berolahraga, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa. Menteri mencanangkan kampanye program ini saat mengunjungi kota Semarang untuk meninjau program makan siang bergizi di SMPN 12 Semarang.

Ia mengawali kunjungannya dengan senam bersama murid-murid SMPN 12 Semarang; sebelum ke SMPN 12 Semarang, ia juga mengampanyekan program ini di SMAN 3 Semarang.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Kuota Jemaah Haji 2025 Masing-masing Provinsi,Berapa Kuota di Provinsimu?

BACA JUGA: BUMN Sucofindo Rekrutmen Tenaga Kerja Baru, Usia 50 Tahun Bisa Daftar, Berikut Syart dan kriterianya

"Sebelum pelajaran dimulai, para siswa melakukan senam selama delapan menit. Mereka tidak perlu memakai baju olahraga karena hanya delapan menit. Setelah itu, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa mengibarkan bendera Merah Putih,” ujar Mu'ti. 

Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum belajar bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air.

Sementara itu, mereka berdoa bersama untuk menanamkan ketakwaan. Ketiga kegiatan ini juga mengajarkan anak-anak tentang kepemimpinan.

“Kami mengganti siapa yang memimpin senam, kami mengganti siapa yang memimpin lagu Indonesia Raya, kami mengganti siapa yang memimpin doa. Jadi dalam kegiatan yang kami selenggarakan, kami melatih anak-anak untuk berani tampil sebagai pemimpin,”" jelasnya.

“Dengan begitu, mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat di Indonesia di masa depan,” lanjut Muti. I

a optimis jika program ini dilaksanakan, generasi emas Indonesia akan terwujud. “Dalam waktu 20 tahun lagi, pemimpin-pemimpin Indonesia akan berada di bangku SD, SMP, dan SMA. (**) 

Kategori :