Kondisi ini sangat disayangkan, apalagi dengan perilaku sopir yang dinilai mengabaikan keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Termasuk sopir yang ugal-ugalan dijalan. Hal ini harus disikapi secara serius agar tidak sampai menimbulkan masalah," tuturnya.
Tomi pun berharap pemerintah daerah konsisten dalam mendukung tekad pemerintah pusat untuk mewujudkan bebas dari kendaraan over dimension over loading atau ODOL. Kebijakan itu harus didukung di daerah, terlebih di Kabupaten Bengkulu Utara yang memiliki ribuan truk operasional perusahaan perkebunan, pertambangan, dan bidang lainnya.
"Ini yang kami harapkan, pemerintah daerah harus konsisten terhadap ODOL ini. Terlebih lagi Kabupaten kita ini memiliki ribuan truk operasional perusahaan perkebunan, pertambangan, dan bidang lainnya,"tandasnya.(127/prw)