Wisata kuliner Bengkulu Selatan, Lemang Tapai, Begini Cara Membuatnya

Minggu 12 Jan 2025 - 21:46 WIB
Reporter : Renald
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekpsress.id-Kuliner lemang tapai saat ini sangat dikenal masyarakat Bengkulu Selatan (BS). Pasalnya, lemang tapai merupakan makanan khas BS.

Meskipun saat ini bermunculan kuliner baru, namun Lemang Tapai tetap menjadi salah satu makanan tradisional yang bertahan sebagai identitas budaya masyarakat Bengkulu.

Hidangan ini memiliki cita rasa khas yang berasal dari bahan alami dan proses pembuatan yang penuh dedikasi tinggi, sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata kuliner di BS.

Makanan ini selalu diminati masyarakat di Bengkulu Selatan, tidak hanya para orang tua. Namun, makanan ini di sukai semua usia dan semua kalangan.

BACA JUGA:Ciptakan Wisata Kuliner Malam, Dishub Dukung dengan Penerangan Jalan

BACA JUGA:Destinasi Kuliner Favorit, Es Puding Alif, Nikmati Kesegarannya di Sini

Bahkan, di Bengkulu Selatan ada pasar lemang tapai yakni pada rabu malam atau malam kamis di pekan Masat, Pino.

Setiap rabu malam, pekan lemang tapai selalu ramai disambangi warga. Tidak hanya warga BS, bahkan ada warga dari luar yang sengaja datang untuk mencicipi lemang tapai di pekan Masat.

Salah seorang pembuat Lemang Tapai asal Desa Beringin Datar, Kecamatan Pino, Surbaiti.

Ia mengaku telah menjalankan usaha keluarga ini selama 15 tahun. Dikatakannya pembuatan Lemang Tapai memerlukan waktu dan kesabaran ekstra untuk menjaga kualitas rasa yang autentik.

"Setiap hari saya mulai mempersiapkan bahan sejak dini hari. Untuk membuat lemang, saya butuh waktu 5 hingga 7 jam, sementara fermentasi tapai bisa memakan waktu dua hari. Proses ini memang panjang, tapi hasilnya sepadan," ujar Surbaiti kepada BE, Sabtu 11 Januari 2025.

BACA JUGA:Lemang Tapai, Warisan Kuliner Bengkulu Selatan, Segini Harganya

BACA JUGA:Dorong Profesionalisme Pengusaha Kuliner, Ini Komitmen Pengurus APJI Provinsi Bengkulu Saat Dilantik

Dijelaskan Surbaiti, bahan utama pembuatan Lemang adalah beras ketan, santan kelapa, dan bambu sebagai media memasak. Prosesnya melibatkan pembakaran di atas bara api hingga lemang matang sempurna. 

"Sedangkan untuk Tapai, beras ketan dicampur ragi, lalu difermentasi hingga mencapai rasa manis khas," lanjutnya.

Kategori :