RIO/BE
Pemkot Bengkulu di tahun 2024 mendatang akan mengajukan tambahan kuota gas LPG subsidi 3 kg ke pemerintah pusat dan PT Pertamina yakni sekitar 10-20 persen dari kuota tahun 2023 yang hanya sebesar 11.192 Metrik Ton.
BENGKULU, BE - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu ditahun depan mengajukan tambahan gas LPG subsidi 3 Kg ke Pemerintah RI dan PT Pertamina. Kuota yang diajukan pun cukup besar yakni 10-20 persen. Penambahan jumlah kuota gas LPG 3 Kg ke Pemerintah RI dan Pertamina ini untuk menimalisir terjadinya kekurangan gas melon ditahun depan.
Dikatakan Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu Gita Gama saat diwawancara BE, Kamis (7/12), "Kita ajukan ke pemerintah pusat terkait dengan hal itu. Hal ini pun tidak lain untuk mencegah terjadinya kekurangan atau kelangkaan gas melon ditahun depan."
Ia juga menyebutkan, terkait usulan penambahan kuota gas melon tersebut kiranya bisa diakomodir oleh pemerintah pusat. Karena, memang stok LPG 3 kg pada tahun 2023 ini hanya sebesar 11.192 MT.
"Kita mengusulkan tambahan kuota gas elpiji bersubsidi atau ukuran tiga kilogram pada 2024 sebanyak 2.238 metrik ton (MT) dari total yang ada di tahun 2023 ini," paparnya.
Usulan penambahan tersebut dilakukan guna memastikan ketersediaan gas elpiji ukuran tiga kg pada 2024 bagi masyarakat miskin di Kota Bengkulu. Namun, pemkot masih mengkaji usulan penambahan tersebut dan keputusan penambahan tersebut atas persetujuan Pemerintah RI, serta Pertamina.
"Harapan kami disetujui, tetapi kembali lagi itu kembali ke kebijakan pemerintah pusat dan Pertamina, Pemkot Bengkulu hanya mengusulkan saja," sebutnya.
Sementara itu, untuk pengawasan pendistribusian gas subsidi tersebut terus dilakukan agar dapat disalurkan kepada yang memang berhak.
"Kami juga selalu berkoordinasi agar elpiji 3 kg ini bisa disalurkan ke masyarakat yang benar-benar pantas mendapatkan, harapannya diperjualbelikan dengan bijak," jelas Gita.
Hal senada pun disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR mengatakan, Disperindag terus melakukan pengawasan terkait pendistribusian gas elpiji 3 kilogram.
"Pendistribusian gas subsidi tersebut diperketat pada 2024 dengan syarat dalam pembelian menggunakan aplikasi dan kartu tanda penduduk (KTP) untuk memastikan tepat sasaran," tutupnya. (529)