- Mengidap kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, kanker, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), atau penyakit kardiovaskular.
Kondisi yang kronis dapat berlangsung paling tidak selama 3 bulan dan dapat bersifat primer atau sekunder. Sejauh ini, gangguan tidur dengan jenis primer tidak ada yang tahu penyebabnya.
BACA JUGA: Vertigo, Atasi Dengan Resep Alami ini
Namun pada tipe sekunder, kondisi lain yang dapat terjadi, seperti pengaruh kondisi medis, masalah psikologis, penggunaan zat tertentu, serta mengidap gula darah tinggi.
Selain itu penyebab lain seseorang mengalami insomania yakni:
- Masalah mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan stres pasca trauma (PTSD).
- Bekerja shift, pekerjaan seperti ini bisa mengubah jam biologis tubuh.
- Seorang wanita yang ketika menstruasi tubuh akan mengalami perubahan hormon, kondisi ini menimbulkan gejala hot flashes atau keringat di malam hari, sehingga menyebabkan gangguan tidur.
- Kesulitan tidur ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
- Melakukan perjalanan jauh atau jet lag karena melintasi beberapa zona waktu juga bisa memicu insomnia.
- Mengidap kondisi medis tertentu, seperti obesitas dan penyakit kardiovaskuler juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan tidur.
- Masa menopause disebut juga dapat mengakibatkan terjadinya gangguan yang membuat sulit tidur ini.
Kemudian, cara yang efektif untuk menghindari penyebab atau mencegah insomnia, yaitu:
- Cobalah untuk mempertahankan jadwal tidur dan bangun yang kira-kira sama, bahkan di akhir pekan. Pastikan juga untuk menghindari tidur siang karena dapat mengurangi rasa kantuk di malam hari.
BACA JUGA: Jangan Abai, Mycoplasma pneumonia Bisa Diatasi Dengan Pola Hidup Sehat dan Kenakan Masker
- Buat rutinitas sebelum tidur yang membantu kamu rileks dan mendapatkan suasana yang baik untuk tidur.