MUKOMUKO,BE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mulai mengantisipasi kenaikan harga pangan, terutama beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma menyampaikan, menghadapi ancaman lonjakan harga pangan menjelang Nataru. Salah satu langkah yang akan dilakukan dengan memaksimalkan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Selain itu, pihaknya juga diminta memaksimalkan persediaan beras SPHP. Sehingga tidak ada kenaikan harga sangat signifikan dan ketersediaan menghadapi Nataru. Untuk memaksimalkan beras SPHP di daerah ini, ada mitra dan mereka itu lah yang bakal memasarkan beras SPHP tersebut di daerah tersebut.
“Khusus untuk mitra, sudah ada kontrak dengan Bulog. Untuk hal pengambilan sudah ada kuotanya dan ada lebih kurang beras SPHP sebanyak dua ton per mitra,” bebernya.
Ia menjelaskan, mitra atau warung tersebut difasilitasi Bulog, pihaknya juga memastikan ketersediaan beras SPHP sudah ada dan semua itu sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga, termasuk beras. Karena itu pemerintah memaksimalkan penggunaan beras SPHP lantaran kondisi gabah di daerah ini belum maksimal.
”Meski ketersediaan gabah belum maksimal, namun kita cukup terbantu dengan panen di Selagan Raya,” katanya.
Ia juga menyebutkan, tingkatan ekonomi masyarakat di daerah ini, yakni menengah ke atas dan menengah ke bawah. Sehingga tingkatan menengah ke bawah yang harus diperhatikan dengan kondisi perekonomian mereka sekarang ini.
“Pemerintah mendukung lewat beras SPHP, beras SPHP itu salah satu support pemerintah dengan kondisi harga beras saat ini,” ungkapnya.(900)