BENGKULU, BE - Proyek pembangunan pasar tradisional Jangkar Mas di RT 9 Kelurahan Sumber Jaya, sudah selesai. Pasar ini siap difungsikan. Puluhan pedagang nantinya ditempatkan sesuai dengan lapak dan kios yang telah disiapkan dan dipastikan kondisi pasar akan tertib dan bersih.
Sekretaris Disperdagrin Kota Bengkulu Firjoni Aprianto mengatakan sebelum ditempati pedagang harus dipersiapkan dokumen untuk proses hibah. Karena, pembangunan ini menggunakan alokasi dana tugas pembantu Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI sebesar Rp 2,6 miliar.
"Kita sudah menyampaikan laporan ke pusat. Artinya, sebelum pasar itu dioperasikan, kita mesti menunggu jawaban dari Kementerian Perdagangan RI agar dapat menyerahkan secara simbolis ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu," ujar Firjoni.
BACA JUGA:Ketua RT Terima BOP, Ini Pesan Pj Wali Kota Bengkulu
BACA JUGA:Pelaku Pariwisata Jangan Naikkan Harga, Ini Warning Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu
Pembangunan pasar jangkar mas sendiri berlangsung selama 120 hari. Dimulai sejak 21 Agustus hingga Desember 2023. Sedangkan, luas bangunan pasar tersebut sekitar 600 meter persegi. Karena, sudah rampung, direncanakan tim dari Kemendag RI akan turun ke Kota Bengkulu. Untuk sementara ini, Disperdagrin juga melakukan pendataan terhadap sejumlah pedagang yang akan menempati kios tersebut.
"Sudah ada sekitar 60 pedagang yang berminat untuk menempati kios Pasar Jangkar, sedangkan kios yang tersedia di dalam pasar sebanyak 79 kios," ungkapnya.
Pasar tersebut beroperasi efektif pada Januari 2024, setelah diresmikan langsung oleh Kemendagri RI. Di Provinsi Bengkulu ada 3 wilayah yang mendapatkan bantuan itu salah satunya Kota Bengkulu.
Firjoni menambahkan, dengan dilakukannya pembangunan ini harapan masyarakat, khususnya pedagang pasar jangkar bisa berjualan lebih nyaman dan aman dibandingkan sebelumnya.
"Pasar menjadi kebutuhan pokok masyarakat, sehingga dengan dibangunnya pasar ini pedagang dan pembeli bisa lebih nyaman, serta membawa pengaruh dalam peningkatan perekonomian masyarakat," imbuhnya. (805)