BENGKULU, BE - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu mengajak masyarakat meninggalkan praktik perjudian online dan beralih ke investasi saham di Pasar Modal. Sebab berinvestasi di Pasar Modal jauh lebih aman dibandingkan berjudi online.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Bengkulu, Marina Rasyada menjelaskan, investasi berbeda dengan judi. Karena investasi adalah langkah krusial dalam mempersiapkan keuangan masa depan. Sementara judi tidak memiliki kepastian keuangan dimasa depan.
BACA JUGA:Informa Diskon Hingga 50%, untuk Berbagai Produk Ini yang Berkualitas
BACA JUGA:Pasar Jangkar Mas Siap Difungsikan, Ini Dia Target Beroperasinya
"Dengan kesadaran tentang investasi sejak dini, masyarakat dapat membangun kemandirian finansial di masa mendatang dan menghindari risiko yang terkait dengan perjudian," ujar Marina, Rabu 27 Desember 2023.
Untuk membuat masyarakat tertarik berinvestasi di pasar modal dan menjauhi perjudian, pihaknya melaksanakan sosialisasi ke banyak lokasi di Bengkulu. Hal itu dilakukan agar mereka memahami praktik investasi yang benar dan berisiko rendah.
"Kalau judi itu kan risikonya besar, kan pasti rugi. Nah, kalau investasi seperti saham itu ada risiko, tetapi tidak seperti judi yang bisa membuat semua aset kita habis," tuturnya.
Marina menegaskan, pemahaman yang baik tentang instrumen dan metode investasi di Pasar Modal sangat penting. Sebab Pasar Modal tidak luput dari instrumen investasi yang berisiko atau ilegal.
"Kami mengedukasi masyarakat khususnya para pelajar agar tidak salah langkah dalam berinvestasi, mengingat selain judi ada juga instrumen-instrumen yang sebenarnya masuk dalam kategori investasi bodong," tegas Marina.
Tak hanya itu, BEI Bengkulu juga berusaha mencegah masyarakat bermain game online berbasis judi yang menawarkan janji imbal hasil cepat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi yang luas kepada masyarakat di berbagai wilayah, termasuk Bengkulu.
"Kami edukasi mereka agar tidak bermain game online berbasis judi," tuturnya.
Marina juga menegaskan, sosialisasi untuk melek investasi dan menjauhi judi merupakan strategi BEI meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal. Selain itu, hal tersebut juga menjadi upaya BEI untuk meningkatkan literasi pasar modal.
"Program edukasi pasar modal terus kami jalankan di seluruh Indonesia, termasuk Bengkulu. Kami berharap melalui upaya ini, masyarakat akan mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang investasi yang aman dan terhindar dari judi dan investasi bodong," pungkasnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bengkulu, Prof Rohimin menyambut, baik upaya BEI Bengkulu dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya investasi yang benar.
"Kami berharap masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dalam praktek kehidupan nyata," tutupnya. (999)