Literasi Keuangan Bengkulu Rendah, Ini Kata Riri John Latief

Rabu 25 Oct 2023 - 21:58 WIB
Reporter : Eko Putra
Editor : Haijir

BENGKULU, BE - Peningkatan pemahaman atas literasi keuangan menjadi sangat penting. Karena melalui literasi keuangan itu, akan memberikan kemampuan kepada seseorang untuk mengatur atau mengalokasikan keuangannya dengan tepat.

Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, berdasarkan kajian ahli, literasi keuangan Bengkulu sangat rendah. Jauh lebih rendah dari tingkat literasi keuangan Indonesia yang berada di angka 49.69 persen. 

"Realitas ini patut dicemaskan," ungkap Riri kepada BE, Selasa (25/10).

Dijelaskannya, rendahnya literasi keuangan bagi masyarakat Bengkulu ini, patut menjadi perhatian penting. Maka peran pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait untuk bersama-sama bekerja keras meningkatkan tingkat literasi keuangan.

"Kalau kondisi masyarakat dibiarkan buta akan literasi keuangan ini, maka akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan produk jasa keuangan tapi nggak tahu, atau nggak punya pengetahuan yang baik tentang produk yang digunakan," tuturnya.

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, dampak yang lebih buruk ketika masyarakat buta akan literasi keuangan adalah ketika mereka terjebak dalam kasus-kasus penipuan.

"Banyaknya masyarakat yang terlilit pinjaman online juga merupakan salah satu masalah yang disebabkan kurangnya literasi keuangan. Sehingga wajar banyak muncul kasus penipuan ini di Bengkulu. Masalah ini harus segera diatasi," beber Riri.

Riri mengatakan, peningkatan inklusi dan literasi keuangan harus ditingkatkan. Bukan hanya untuk menghindari dampak buruk penipuan, namun juga untuk menaikan taraf kesejahteraan masyarakat.

"Saya siap diajak bekerjasama dalam hal ini, terutama melalui edukasi dan sosialisasi keuangan yang berfokus pada peningkatan pemahaman masyarakat tentang konsep keuangan. Kalau masyarakat melek terhadap isu-isu keuangan, maka akan mudah untuk merencanakan masa depannya dengan lebih baik," pungkasnya. (151)

 

Kategori :