BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong masyarakat desa memanfaatkan dana desa untuk membangun jalan usaha tani (JUT). Itu dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil perkebunan dan peningkatan pendapatan para petani di Bengkulu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos mengatakan, masih banyak jalan menuju perkebunan milik masyarakat desa yang belum dibangun. Akibatnya ketika turun hujan, jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan dua.
BACA JUGA:Jaga Kemurnian Hasil Pemilu, Ini Pesan Ketua Bawaslu Kota Bengkulu untuk Para Saksi Parpol
BACA JUGA:Pahami Kemampuan Sebelum Pinjam Uang, Ini yang Harus Diperhatikan
"Masih banyak jalan ke kebun yang belum dibangun, jadi itu berdampak pada sulitnya masyarakat untuk membawa keluar hasil pertanian jika turun hujan," kata Siswanto, Rabu 3 Januari 2024, kepada BE.
Oleh sebab itu, Siswanto meminta kepada pemerintah desa agar memanfaatkan dana desa untuk membangun jalan ke arah kebun. Tujuannya agar jalan itu nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengangkut hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan hasil usaha tani lainnya.
"Manfaatkan dana desa untuk membangun jalan ke kebun, tentu saja itu bisa semakin mempermudah petani nantinya," tuturnya.
Ia mengatakan, selama ini yang menjadi keluhan masyarakat di desa adalah jalan ke areal lokasi perkebunan kelapa sawit yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat, sehingga menjadi persoalan bagi warga dalam mengangkut hasil perkebunan sebagai sumber pendapatan dari para petani.
"Hal inilah yang mendorong Pemerintahan Provinsi Bengkulu agar pemerintah desa bisa menjadikan dana desa menjadi skala prioritas pembangunan jalan usaha tani yang dibuka menuju ke lokasi perkebunan sampai terhubung dengan jalan poros," kata Siswanto.
Pembukaan badan jalan kebun itu dilakukan bersama warga secara swakelola dan dikerjakan bersama-sama dengan warga. Diharapkan setelah selesainya pekerjaan ini, petani tidak lagi mengalami kesulitan ketika mengeluarkan hasil pertanian. Pembangunan jalan tersebut berdampak langsung ke perekonomian masyarakat.
"Pembukaan jalan kebun juga harus melibatkan masyarakat desa dan setelah jadi jalan itu nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," tuturnya.
Ia menambahkan, dengan adanya JUT tersebut pengangkutan hasil panen pertanian dan perkebunan warga tidak terkendala karena sudah didukung jalan yang memadai nantinya kemudian tengkulak bisa langsung datang ke lokasi kebun untuk mengangkut hasil pertanian tersebut.
"Kami berharap JUT tersebut pengangkutan hasil panen pertanian dan perkebunan warga tidak terkendala karena sudah didukung jalan yang memadai," tutupnya. (999)