MUKOMUKO,BE – Masyarakat penerima bantuan beras dari pemerintah di Kabupaten Mukomuko diingatkan tidak cemas dan ragu mengkonsumsi beras yang diterima. Sebab dipastikan tidak ada beras plastik bantuan pangan pemerintah untuk warga miskin yang ada di daerah ini.
“Kami pastikan soal adanya dugaan beras plastik bantuan pangan pemerintah yang banyak beredar di media sosial, baik facebook maupun instagram dan lainnya itu hoax. Beras yang dibagikan pemerintah aman dikonsumsi,” sampai Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elsandi Ultria Dharma dikonfirmasi BE Kamis (19/10).
Menurutnya, terkait isu beredarnya beras plastik bantuan pemerintah dan telah membuat keresahan masyarakat. Bahkan kata Elsandi, pihaknya bersama dinas sosial juga telah mendapat laporan dari warga terkait hal itu. Untuk memastikan beras pangan bantuan pemerintan bukan beras plastik. Pihaknya pun langsung turun ke lapangan untuk memberikan pemahaman kepada warga.
“Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial turun ke Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto, warga setempat awalnya sempat khawatir dan menyampaikan kekhawatiran itu kepada dinas. Kami langsung turun memberikan pemahaman kepada warga bahwa beras bantuan pangan pemerintah sangat aman dikonsumsi,”katanya.
Dijelaskannya, jika benar beras bantuan pangan pemerintah itu beras plastik, maka saat dikukus atau dimasak dan beras itu bisa mengembang atau berubah wujud menjadi nasi. Selain itu, ia juga menyatakan, jika beras itu plastik, maka pada saat dipanaskan akan berubah menjadi beras plastik panas dan bukan berubah menjadi nasi. Menurutnya, polimer plastik saat dipanaskan atau dikukus hanya akan berubah menjadi plastik panas, bahkan jika terlalu panas akan mengkerut bukan malah mengembang.
”Nasi memiliki kandungan non-starch polysaccharides (NSP) atau karbohidrat non-patinya tinggi. Jadi sudah jelas beda, mana beras plastik dan beras asli,”bebernya.
Ia menjelaskan, dengan pemahaman yang sudah ia sampaikan kepada warga. Maka warga sekarang sudah yakin dan percaya bahwa beras bantuan pangan pemerintah tidak ada beras plastik. Sehingga warga penerima kini sudah sangat nyaman untuk mengkonsumsi beras tersebut. Pihaknya juga meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya isu beras plastik yang disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Warga jangan mudah percaya informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi sampai menyebarluaskan informasi yang tidak benar. Namun dengan laporan warga Desa Lubuk Sanai itu. Kami mengapresiasi baik. Karena sebelumnya ia tidak paham, dan sekarang menjadi paham. Mereka sudah bisa membedakan mana beras plastik dan beras yang asli,” ungkapnya.(900)