Bulog Siap Serap Beras Gabah Petani, Tidak Ada Batasan Jumlah

Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Kanwil Bengkulu, Guslindawati -Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Perum Bulog melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu memastikan kesiapan dalam menyerap gabah hasil panen petani di Bengkulu Selatan.

Proses pembelian gabah ini dilakukan melalui penggilingan padi yang telah bermitra dengan Bulog, atau yang dikenal sebagai Mitra Penggilingan Padi (MPP). 

Dengan skema ini, gabah yang telah digiling oleh petani di penggilingan bisa langsung dibeli oleh Bulog, sehingga hasil panen dapat terserap dengan lebih optimal. 

Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Kanwil Bengkulu, Guslindawati menjelaskan bahwa harga gabah kering panen (GKP) saat ini berada di angka Rp 6.500 per kilogram.

BACA JUGA:Gusnan Didiskualifikasi, Golkar Juga Buka Pendaftaran Calon Bupati Pengganti. Ada 2 Pendaftar, Ini Orangnya

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Hari Ini, 6 Maret 2025, Waspada Hujan Petir Pada Siang hingga Malam Hari.

Namun, ia menegaskan bahwa gabah harus dalam kondisi bersih, di mana kotoran dan selain gabah telah dipisahkan. 

“Gabah harus bersih agar mendapatkan beras yg baik pula yang sudah melalui proses pemilahan. Dengan begitu, kualitasnya tetap terjaga sesuai standar pembelian Bulog,” ujarnya kepada BE, Rabu 05 Maret 2025.

Lebih lanjut, Guslindawati menegaskan bahwa Bulog tidak mengikat petani dengan kontrak khusus dalam penjualan gabah.

Artinya, petani tetap memiliki kebebasan untuk menjual hasil panennya ke pengepul lain, termasuk ke tengkulak atau toke yang menawarkan harga lebih tinggi. 

“Silakan saja petani menjual gabah ke pengepul lain, asalkan harganya tidak lebih rendah dari harga Bulog. Kami tidak memonopoli gabah petani, karena tujuan kami justru untuk menjaga kesejahteraan mereka agar tidak merugi,” katanya.

Menurutnya, jika ada pengepul yang mampu membeli gabah petani dengan harga lebih tinggi, hal itu justru menguntungkan petani. 

“Kalau petani tersenyum karena mendapat harga lebih baik, kami di Bulog juga ikut tersenyum. Karena pada dasarnya, kami ingin petani mendapatkan keuntungan maksimal dari hasil panennya,” tambahnya.

Meski begitu, bagi petani yang ingin menjual beras ke Bulog, mereka tetap harus bekerja sama dengan MPP yang telah terdaftar. Keuntungan dari skema ini adalah tidak adanya batasan jumlah Beras yang bisa dijual ke Bulog. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan