BENGKULU, BE - Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Pasar Seluma Kabupaten Seluma, kambali dilanjutkan pada Tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Polresta Selidiki Pencuri Bermobil Kuning, Ini Penampakannya DiCCTV
BACA JUGA:4.783 Penerima Bansos di Bengkulu Utara Dihapus, Ini Penyebabnya
Pembangunan lanjutan dianggarkan Rp 7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi SE ST MSi mengatakan, lanjutan pembangunan PPN Pasar Seluma tahun ini menyasar sarana prasarana atau infrastruktur pendukung pelabuhan. Untuk infrastruktur utama PPN sendiri telah dikerjakan di tahun anggaran 2023 lalu.
"Pembangunan tahun ini kita lanjutkan lagi," terang Syafriandi, Kamis 11 Januari 2024.
Dijelaskannya, tahun ini akan difokuskan pada infrastruktur pendukung. Seperti penambahan dermaga, penimbunan dermaga, dan pembangunan talud/bridge water.
Menurut Syafriandi, pada penambahan dermaga dilakukan perpanjangan sekitar 12-15 meter. Tujuannya, untuk memperlancar proses bongkar muat ikan. Sedangkan penimbunan dermaga dilakukan agar dermaga lebih kokoh dan tidak mudah rusak.
"Pembangunan talud/bridge water juga penting untuk memudahkan kapal masuk dari laut menuju ke PPN," beber Syafriandi.
Syafriandi menambahkan, total keseluruhan anggaran dana pembangunan PPN Seluma sekitar Rp 46 miliar. Di tahun 2023 lalu baru dikucurkan Rp 16,2 miliar.
"Untuk sisanya direncanakan akan kembali dikucurkan pemerintah pusat pada tahun 2024 ini," tegasnya.
Pada tahun 2023, lanjutnya, sudah banyak dilakukan pembangunan. Untuk pembangunan tahap pertama, beberapa infrastruktur telah dibangun seperti Instalasi air bersih dan air baku.
Kemudian, penahan tanah, tempat pemasaran ikan, pembangunan dermaga, pembangunan kolam pelabuhan, pembangunan drainase, hingga pemasangan instalasi listrik pada kawasan PPN.
"Jadi, semua infrastruktur utama PPN itu sudah dibangun tahun 2023," ungkapnya.
Atas lanjutan pembangunan itu, Syafriandi berharap, pembangunan PPN Pasar Seluma dapat segera tuntas. Sehinga dapat menjadi pusat pengembangan perikanan tangkap di Provinsi Bengkulu.