BENGKULU, BE - Kampanye Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berlangsung cukup meriah di Balai Buntar Kota Bengkulu pada Kamis 11 Januari 2024.
Selain dihadiri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) dan artis Raffi Ahmad, Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah, juga dihadiri ribuan pendukung, masyarakat, dan simpatisan.
BACA JUGA:PPN Seluma Dapat Kucuran Rp 7 Miliar, Ini Peruntukannya
BACA JUGA:Uji KIR Kendaraan di BU Gratis, Sesuai Amanat Ini
Dalam orasinya, Prabowo kembali mengangkat gagasan-gagasan utama yang telah ia usung sejak menjadi calon presiden.
Ia berjanji untuk menghapus kemiskinan, melanjutkan kebijakan hilirisasi Presiden Joko Widodo, memberi makan siang gratis untuk pelajar dan santri, serta menyediakan susu dan bantuan gizi untuk ibu hamil.
"Saya bersama dengan Koalisi Indonesia Maju berjanji akan menghapus kemiskinan, melanjutkan kebijakan hilirisasi Presiden Joko Widodo, memberi makan siang gratis untuk pelajar dan santri, serta menyediakan susu dan bantuan gizi untuk ibu hamil," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas sambutan meriah dari pendukungnya di Bengkulu.
Bahkan ia menekankan bahwa rakyat Indonesia akan menentukan masa depan negara dalam 33 hari ke depan. Sehingga rakyat harus memilih pemimpin yang betul-betul berkomitmen untuk mewujudkan negara yang makmur, sejahtera, bebas dari kemiskinan, dan tanpa korupsi.
"Terima kasih atas sambutan yang meriah dan dukungannya selama ini, karena sebentar lagi kita akan memilih pemimpin yang berkomitmen mewujudkan negara yang makmur, sejahtera, bebas dari kemiskinan, dan tanpa korupsi," ungkap Prabowo dengan diikuti riuh tepuk tangan dari masyarakat yang hadir.
Menyikapi kritik terhadap gaya bicaranya, Prabowo menyampaikan bahwa ia memahami beberapa orang menganggapnya kurang pandai bicara.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya berbicara apa adanya tanpa menyembunyikan identitasnya.
"Saya memang kurang pandai bicara, tapi saya bicara apa adanya dan bekerja lebih nyata," ujar Prabowo.
Ia menegaskan bahwa rakyat Indonesia tidak dapat lagi dibohongi. Ia menekankan pentingnya tindakan nyata dan mengingatkan bahwa kesuksesan tidak hanya datang dari kata-kata pintar, melainkan dari kerja keras dan hasil nyata yang telah dicapai.
"Percuma bisa bicara teori tapi kerjanya tidak nyata, karena kesuksesan tidak datang dari kata-kata pintar, melainkan dari kerja keras dan hasil nyata yang telah dicapai," pungkasnya.(999)