BENGKULU, BE - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu mendorong masyarakat untuk menanam cabai merah dan bawang merah di lahan pertanian mereka. Hal itu selain untuk membantu memenuhi kebutuhan bahan pangan juga untuk membuat harga komoditas tersebut menurun. Sebab saat ini harga cabai mencapai Rp 60 ribu per kilogram dan harga bawang merah Rp 45 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi SPd MM mengatakan kepada BE, Minggu, 14 Januari 2024, gerakan menanam cabai merah dan bawang merah akan membantu pemerintah menjaga harga bahan pokok khususnya cabai dan bawang merah tetap terkendali sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Bengkulu. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal dan menekan impor bahan pangan.
"Kami mendorong masyarakat untuk menanam tanaman pangan di pekarangan mereka. Sebab dengan menanam cabai merah dan bawang merah mereka bisa menyediakan kebutuhan sayur secara mandiri sekaligus ikut memperkuat ketahanan pangan di wilayah ini," ujar Sisardi.
BACA JUGA:Tunggakan BPJS di Kaur Tembus Rp 6,4 Miliar, Peserta Diminta Lakukan Ini
BACA JUGA:Petakan Kerawanan Politik Uang, Ini Pernyataan Ketua Bawaslu Kota Bengkulu
Sisardi menambahkan, bahwa BI telah memberikan dukungan kepada kelompok usaha tani di Bengkulu dalam bentuk penyediaan bibit dan pelatihan tentang cara menanam dan merawat tanaman cabai merah dan bawang merah. Itu dilakukan agar semakin banyak masyarakat tertarik menanam cabai dan bawang merah di pekarangan rumah masing-masing.
"Kami telah memberikan dukungan yang dibutuhkan kepada masyarakat khususnya para petani, mulai dari bibit, alat-alat pertanian, hingga pelatihan tentang cara menanam dan merawat cabai serta bawang merah," tambahnya.
Seperti diketahui, beberapa masyarakat di Bengkulu telah mencoba menanam cabai merah dan bawang merah di pekarangan rumah. Salah satunya warga Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu, Nurul (37). Dimana dirinya berhasil menghasilkan cabai merah di lahan seluas 10 meter persegi.
"Saya sangat senang dengan program ini karena saya bisa memproduksi sayur sendiri. Selain itu, saya juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat setempat yang membutuhkan cabai dan bawang," ujar Nurul.
Tidak hanya itu, menurut Nurul, program ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bengkulu. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
"Dengan adanya program ini, diharapkan ketersediaan cabai merah dan bawang merah di wilayah Bengkulu dapat tercukupi dan mengurangi ketergantungan pada impor. Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sehingga semakin sejahtera," tutupnya. (999)