Sementara itu, Kepala TU SMA tersebut, RLH menyampaikan sampai saat ini siswi yang merupakan korban chat mesra oknum guru BJ masih berstatus pelajar di SMA tersebut.
Pihak sekolah sejauh ini tidak memutuskan bahwa siswi tersebut dikeluarkan dari sekolah.
Hal tersebut mengingat siswi tersebut berada di kelas XII yang sebentar lagi akan menghadapi ujian akhir sekolah tingkat SMA.
“Mungkin nanti ada semacam rapat, tapi saat ini belum tahu yang penting tidak mengeluarkan siswi tersebut,” singkat RLH saat ditemui di ruangannya.
Di tempat terpisah, keluarga BJ berinisial TRZ juga mengaku sangat terpukul dengan adanya pemberitaan yang menimpa salah seorang keluarganya.
TRZ mengaku kejadian ini merupakan kedua kalinya untuk masalah chat mesra yang dilakukan oleh BJ kepada siswinya.
“Masalah chat mesra ini sebenarnya terjadi pada bulan lalu, dan sudah diredam tetapi akhirnya muncul lagi dan membuat heboh. Jujur, kami keluarga sedih dan merasa terpukul dengan adanya pemberitaan ini,” ujarnya.
TRZ juga menerangkan, informasi dari BJ bahwa siswi Av yang pertama kali mengirim pesan ke BJ melalu WhatsApp.
Pesan dari siswinya tersebut dilayani oleh BJ hingga akhirnya beredar chat mesra antara guru dan siswi tersebut hingga viral saat ini.
“Awalnya kami mendapatkan informasi bahwa BJ dichat oleh siswinya. Pada chat pertama, siswi tersebut curhat masalah dirinya tidak dapat rangking kelas sejak naik ke kelas XII. Chat tersebut dibalas BJ dan akhirnya hingga ke chat saat ini yang viral,” terang TRZ dengan nada sedih.
Pada kesempatan itu, TRZ juga menepis isu miring keretakan rumah tangga BJ hingga ada kabar perceraian antara BJ dan isitri setelah viralnya chat BJ dengan siswinya, yang berbuntut laporan ke Polres BS oleh pihak keluarga siswi.
Bahkan, TRZ mengaku istri BJ selalu mendampingi dan memberikan semangat kepada BJ agar bisa melewati proses hukum.
“Saat dimintai keterangan di Polres BS, BJ selalu didampingi oleh istrinya dan terus memberikan semangat untuk dapat melawati semua proses hukum. Sehingga kami pastikan isu perceraian tersebut tidak benar,” pungkas TRZ.(117)