Bahkan, peningkatan infrastruktur tersebut juga dapat berdampak pada kemajuan dua daerah tersebut.
"Lebih bagus lagi jika peningkatan jalan tersebut nantinya terkoneksi dengan gerbang tol," sampainya.
Sementara itu, Pangdam 2 Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil mengaku sangat senang dan bangga bisa melakukan kunjungan di Bumi Sekundang.
Sebab, Provinsi Bengkulu memiliki kenangan dan kesan yang luar biasa, khususnya bagi karirnya saat menjadi Pangdam 2 Sriwijaya, karena sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Danrem 041 Gamas pada tahun 2020 lalu.
"Kesannya sangat bagus, ibaratnya pulang kampung ini. Dulu saya pernah di sini dan pembangunannya juga berjalan baik," ungkapnya.
Yanuar mengatakan pembangunan infrastruktur yang berjalan tersebut atas kerja keras Pemerintah Daerah (Pemda) bersama masyarakat dengan dukungan aparat tertorial, yaitu TNI- Polri.
BACA JUGA:Pangdam: TPS Jangan di Lokasi Rawan Bencana
BACA JUGA:Keluarga Oknum Pejabat Ditugaskan ke Bawaslu, Ini Kata Sekda Mukomuko
"Jadi kunjungan saya di Kabupaten Bengkulu Selatan yang pertama ingin melihat anggota Kodim, apakah sudah menjalankan perintah Panglima TNI atau Kepala Staf TNI Angkatan Darat," katanya.
Adapun perintah tersebut terkait netralitas anggota TNI pada gelaran pesta demokrasi, yaitu Pemilu serentak 2024. Termasuk didalamnya adalah kesiapan TNI dan Polri untuk pengamanan Pemilu.
"Pada kunjungan ini juga saya akan melihat dan mengecek kelengkapan peralatan dalam rangka penanggulangan bencana, khususnya banjir dan longsor," sambungnya.
Jendral bintang dua tersebut juga akan memastikan bahwa pada kunjungan tersebut Kodim sudah menjalankan program yang diperintahkan.
Program tersebut contohnya dapur masuk sekolah, Babinsa masuk dapur, TNI manunggal air, TNI manunggal membangun desa (TMMD).
"Tadinya dari Bapak Bupati juga menyampaikan ada program-program yang disinergikan, seperti karya bakti dan TMMD," terangnya.
Sementara itu, untuk menjawab usulan dari Bupati BS. Jendral bintang 2 tersebut berjanji akan menampung usulan tersebut dan akan menyampaikannya kepada Gubernur Sumsel dan Mentri PUPR.
Sebab, hal tersebut memang harus menjadi perhatian, terkait wilayah depan pertempuran, daerah belakang, daerah logistik dan daerah komunikasi.