Harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Meski harga tandan buah sawit (TBS) masih bertahan di atas Rp 2 ribu per kilogram, petani sawit belum dapat menikmati hasil panen secara maksimal.
Ini disebabkan akibat kemarau beberapa bulan terakhir. Mengakibatkan buah sawit petani trek.
Hingga sekarang, petani sawit pun belum dapat menikmati hasil panen mereka secara maksimal.
“Selama musim trek terjadi, hasil dari penjualan buah sawit tidak maksimal. Meski harga sata ini lumayan tinggi dibeli pabrik kelapa sawit,” ujar petani sawit di Kecamatan XIV Koto, Mukomuko, Mus Ruin.
BACA JUGA:Amankan Pemilu, Kapolda Pastikan Tambahan Personel, Ini Jumlahnya
BACA JUGA:Bupati Ajak Jaga Hasil Pembangunan, Resmikan Aset Ini Di Rejang Lebong
Meski demikian, ia bersama petani lainnya berharap hasil kebun sawit kembali melimpah. Dan, dengan harga yang bertahan tinggi.
”Harapan kami buah sawit yang di panen melimpah. Harga beli buah sawit tinggi. Ini tentu akan langsung berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani sawit di daerah ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Iwan Cahaya dikonfirmasi menyampaikan, harga pembelian buah sawit di pabrik pengolahan minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di Kabupaten Mukomuko cukup tinggi.
Yakni di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (Sapta) Rp 2.170 per kg, PT Karya Sawitindo Mas (KSM) Rp 2.260 per kg, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) Rp 2.280 per kg, PT Sentosa Sejahtera Sejati (SSS) Rp 2.260 per kg.
Selanjutnya, PT Surya Andalan Priatama (SAP) Rp 2.220 per kg. Lanjutnya, di PT Karya Agro Sawitindo (KAS) Rp 2.260 per kg, PT Daria Dharma Pratama (DDP) Rp 2.350 per kg, PT Usaha Sawit Mandiri (USM) Rp 2.110 per g, PT Bumi Mentari Karya (BMK) Rp 2.310 per kg dan PT Gajah Sakti Sawit (GSS) membeli buah sawit dengan harga Rp 2.350 per kg.
“Harga beli buah sawit di pabrik-pabrik lumayan tinggi, namun produksi sawit petani kita tidak maksimal,” jelasnya.
Meskipun saat ini harga beli buah sawit masih di atas Rp 2.000 per kg. Tidak dapat dipastikan, apakah harga sawit di daerah ini masih memiliki potensi naik atau turun. Karena untuk harga buah sawit ini tergantung dengan harga jual minyak mentah dunia. Saat ini terbilang mahal.
“Saat ini harga terbilang bagus dan tidak terjadi penumpukan buah sawit di pabrik yang ada di daerah ini,” ungkapnya.