Kemudian untuk bantuan SMK yang Mengembangkan Pengajaran Berbasis Pabrik Reguler diberikan dalam rangka mengawali atau mengembangkan pengajaran berbasis Tefa
Sehingga menghasilkan perangkat ajar pengajaran berbasis pabrik, terselenggaranya model pembelajaran project based learning (PBL), dan mampu menghasilkan barang/jasa yang dapat diserap oleh dunia kerja.
Sasaran program ini ialah 25 SMK dengan total anggaran 7,5 miliar rupiah. Pendaftaran program ini dapat dimulai sejak 31 Januari s.d. 6 Maret 2024.
Berbeda dengan program sebelumnya, Tim Kerja Bidang Penjaminan Mutu Implementasi Kurikulum Merdeka dan Penilaian, Direktorat SMK, Laila Nasyaliyah menuturkan
Program Bantuan SMK yang Mengembangkan Pengajaran Berbasis Pabrik dalam Rangka Pengimbasan ini ditujukan untuk SMK pelaksana program SMK PK atau SMK yang telah melaksanakan pengembangan pengajaran berbasis Tefa.
Kriteria SMK yang dimaksud ialah SMK yang berproduksi aktif serta memiliki omzet yang cukup stabil dan ingin meningkatkan layanan pengajaran berbasis pabrik.
BACA JUGA:Siap-siap!, Kemendikbudristek Usul ASN PPPK 419.146 Formasi, Ini Penjelasannya
Total anggaran yang disiapkan sebesar 265 miliar rupiah untuk 265 SMK.
Pendaftaran program ini dimulai dari 31 Januari s.d. 27 April 2024.
Kemudian, untuk Program Bantuan SMK yang Mengembangkan Proyek Kreatif dan Kewirausahaan ditujukan untuk menumbuhkan karakter kewirausahaan siswa SMK
Serta untuk mendorong sekolah agar selalu berinovasi dalam mengembangkan produk kreatif yang berorientasi pada wirausaha.
"Hasil yang diharapkan ialah berkembangnya kreativitas siswa dalam mengembangkan projek yang bernilai jual, mendorong peningkatan jumlah siswa yang berwirausaha setelah lulus dari SMK dan meningkatkan. Terdapat 240 SMK yang menjadi sasaran dengan total anggaran 12 miliar rupiah," ucap
Pendaftaran untuk program ini dapat dimulai sejak 31 Januari s.d. 19 April 2024. Untuk pendaftaran semua program dapat dilakukan dengan mengakses tautan Takola https://takola.ditpsmk.net/. (**)